PANDUGA.ID, SEMARANG – Sebuah warung makan di Jalan Kintelan, Kelurahan Bendungan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, dilalap api pada Selasa (19/11/2024) pagi. Insiden tersebut diduga dipicu oleh korsleting listrik.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa warung berukuran 6×2 meter itu hanya menyisakan dinding tanpa atap, sementara bagian dalamnya ludes terbakar. Beruntung, api tidak menjalar ke bangunan lain di sekitarnya.
“Kejadian diperkirakan mulai sekitar pukul 05.00 WIB. Awalnya, Pak RT mencoba menghubungi pemadam kebakaran, tetapi telepon tidak tersambung, sehingga langsung menuju kantor Damkar,” ujar Sri, seorang warga setempat yang juga pedagang di area tersebut.
Sri menjelaskan, ia mengetahui kejadian ini dari saudaranya. Saat tiba di lokasi, api masih membumbung tinggi, sementara pemilik warung belum berada di tempat. “Saya langsung meminta warga membuka pintu warung agar petugas bisa masuk dan segera memadamkan api,” tambahnya.
Ketua RT 6 RW 2 Kelurahan Bendungan, Bani Jono Wibowo (71), mengonfirmasi bahwa ia langsung menghubungi pihak Damkar dan PLN begitu mengetahui kebakaran. “Proses pemadaman selesai kurang dari 30 menit, berkat respons cepat dari petugas,” ungkap Bani.
Menurutnya, barang-barang yang hangus terbakar meliputi meja, kursi, dan peralatan dapur berbahan kayu. Namun, kompor dan tabung gas di dalam warung tidak mengalami kerusakan atau kebocoran.
Kepala Seksi Operasi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Agus Sulistiyono, menjelaskan bahwa dua unit mobil pemadam diterjunkan ke lokasi, meskipun hanya satu unit yang digunakan untuk memadamkan api. “Laporan kebakaran diterima pukul 05.15 WIB, dan proses pemadaman serta pendinginan selesai pada pukul 06.30 WIB,” terang Agus.
Agus menambahkan, total kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp 10 juta. “Warung tersebut merupakan milik pedagang kaki lima. Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat korsleting listrik,” tutupnya. (CC02)