PANDUGA.ID, REMBANG – Aktivitas produksi PT. KRI yang berlokasi di Desa Kajar, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, memicu protes dari warga sekitar yang mengeluhkan pencemaran udara. Protes warga ini bahkan memicu keributan yang diduga melibatkan pengrusakan dan kekerasan fisik hingga polisi turun tangan.
Protes dimulai Rabu (13/11) malam ketika sejumlah warga dari desa di wilayah perbatasan Kabupaten Blora mendatangi pabrik. Warga menyampaikan keberatan mereka terhadap polusi udara dan bau yang diduga berasal dari aktivitas pabrik, yang dinilai mengganggu kenyamanan lingkungan sekitar.
Kericuhan pun terjadi di lokasi, bahkan dikabarkan ada aksi kekerasan fisik yang mengakibatkan salah satu warga terluka. Informasi yang diperoleh menyebutkan, beberapa saat setelah insiden pertama, sejumlah warga kembali mendatangi pabrik dengan jumlah yang lebih besar, hingga terjadi dugaan pengrusakan fasilitas pabrik.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Kasat Reskrim Polres Rembang, AKP Heri Dwi Utomo, menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung. “Iya, masih dalam proses pendalaman,” ujarnya saat dikonfirmasi. (CC02)