PANDUGA.ID, PEKALONGAN – Polisi terus menyelidiki kasus penyiraman air keras yang menimpa seorang marbot Musholla Baiturrahman di Desa Samborejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Peristiwa mengerikan ini terjadi pada Selasa (5/11) dini hari, menjelang waktu Salat Subuh. Hingga saat ini, identitas pelaku masih belum diketahui.
Korban mengalami luka bakar serius pada lengan kiri, sebagian perut, paha belakang, dan kedua kaki bagian bawah akibat serangan air keras tersebut.
Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Prayudha Widiatmoko, mengungkapkan bahwa tim dari Satreskrim Polres Pekalongan Kota telah melakukan olah TKP dan tengah mengumpulkan keterangan dari warga sekitar. “Kami juga sedang mencocokkan dengan rekaman CCTV di sekitar lokasi, jika ada, untuk melihat siapa saja yang melintas sebelum atau sesudah kejadian,” jelas AKBP Prayudha.
Menurut Kapolres, insiden ini terjadi saat kondisi lingkungan masih sepi. “Korban sempat meminta pertolongan, namun bantuan baru datang setelah beberapa saat, ketika imam masjid mendengar teriakannya,” ujarnya.
Kapolres juga menambahkan bahwa saat ini korban masih menjalani perawatan untuk luka-lukanya. Setelah kondisinya membaik, pihak kepolisian akan meminta keterangan lebih lanjut dari korban.
Selain itu, penyelidikan juga mencakup upaya mencari sumber air keras yang digunakan pelaku serta motif di balik tindakan kejam ini. “Kami akan mendalami asal-muasal air keras tersebut dan mencari tahu motif di balik serangan ini,” pungkasnya. (CC02)