PANDUGA.ID, TEGAL – Puskesmas Tarub di Kabupaten Tegal porak-poranda setelah diterjang angin puting beliung pada Jumat (1/11/2024). Insiden yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB tersebut mengakibatkan atap ambruk, kursi-kursi rusak terkena reruntuhan, dan kaca jendela pecah.
Video yang menunjukkan kondisi kerusakan di Puskesmas Tarub dengan atap yang runtuh akibat terjangan angin kencang itu viral di berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp grup.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Ruszaeni, menjelaskan bahwa saat kejadian hujan turun sangat deras dengan angin kencang yang menerjang puskesmas, khususnya di area ruang tunggu pasien. “Kejadian sekitar pukul 11.00 WIB. Angin puting beliung merusak atap dan mengakibatkan kursi serta kaca jendela di bawahnya ikut rusak,” ujar Ruszaeni.
Saat insiden terjadi, terdapat beberapa pasien dan keluarga yang berada di Puskesmas Tarub. Namun, mereka berhasil menyelamatkan diri keluar gedung saat angin besar mulai menerjang. “Ketika atap ambruk, pasien sudah berada di luar dan aman,” tambah Ruszaeni.
Ruszaeni mengungkapkan bahwa bangunan Puskesmas Tarub ini relatif baru, dibangun pada 2017, dan baru berusia sekitar tujuh tahun. Terkait kerusakan yang dialami, pihaknya telah melaporkan hal ini kepada Pj Bupati Tegal, Agustyarsyah, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal sedang melakukan pendataan kerusakan dan kerugian material.
“Pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan, sementara ruang tunggu dialihkan. Apabila diperlukan, kami akan memasang terpal sebagai penutup sementara. Yang pasti, layanan tetap berlanjut,” tegas Ruszaeni.
Sementara itu, warga sekitar, Sakmari, menceritakan bahwa sebelum angin puting beliung menghantam Puskesmas Tarub, hujan deras turun disertai angin kencang meski hanya berlangsung singkat. “Langit saat itu sangat gelap, dan anginnya kencang sekali. Setelah reda, kami bersama warga lainnya membersihkan area sekitar puskesmas dari ranting dan material yang terbawa angin,” jelas Sakmari. (CC02)