TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Sempat viral di jagat maya Indonesia, sebuah video yang menunjukkan sekelompok musisi menggunakan kostum serial film China Kera Sakti.
Musisi tersebut tak hanya menggunakan kostum Kera Sakti saja, melainkan juga menyanyikan lagu mandarin.
Menariknya, lagu mandarin yang dinyanyikan menggunakan lirik bahasa jawa ngapak khas masyarakat Banyumasan.
Lagu yang berjudul Xa Wang Xie Na Wang itu, ternyata dibuat saat kondisi penciptanya shock karena hampir menjadi korban kecelakaan.
Azmi Pandemi, pencipta lagu Xa Wang Xie Na Wang bercerita bagaimana proses lagu itu diciptakan.
“Waktu itu saya mau ke rumah teman yang dijadikan studio musik. Kebetulan jaraknya lumayan jauh. Tiba-tiba waktu perjalanan ke sana ada kecelakaan yang hampir mecelakai saya. Saat masih kondisi shock, saya lihat ada tulisan ‘Sawang Sinawang’ di belakang bis,” ujarnya, Selasa (28/10/2024).
Azmi kemudian memikirkan kata tersebut selama perjalanan menuju ke rumah temannya. Hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk dipakai sebagai judul lagu.
“Ketika sudah tiba di rumah teman, saya tidak langsung produksi lagu. Masih dalam kondisi shock pasca kecelakaan itu. Lalu barulah mulai produksi, tapi hanya bikin reffnya saja. Setelah itu saya upload di status WhatsApp,” tutur pria asli Purwokerto ini.
Azmi mengaku mendapatkan respon yang cukup positif terhadap lagu tersebut. Bahkan banyak teman-temannya yang meminta untuk dibuatkan lagu secara utuh.
“Habis saya upload di status WhatsApp, saya upload di Instagram. Banyak yang suka dan minta untuk dibuatkan full version,” beber Azmi.
Azmi sedikitnya membutuhkan waktu 10 hari untuk memproduksi lagu Xa Wang Xie Na Wang secara utuh. Itupun sudah termasuk dengan video clip.
“Video clipnya juga pakai kostum kera sakti. Tapi lokasi pengambilan video di ikon-ikon Kota Purwokerto. Jadi tambah viral lagi. Sudah banyak yang repost juga setelah saya upload di Instagram dan Youtube,” ungkapnya.
Lagu yang dibuat pada tahun 2021, membuat Azmi tertarik untuk menciptakan lagu lainnya dengan tetap menggunakan ciri khas bahasa jawa ngapak dikemas lagu mandarin.
“Total ada 4 lagu. Judulnya ada Xa Wang Xie Na Wang, Tek Wang Tie Wang Tie, Xhia Lang Phan Chen, dan Xhang U Mha Thie. Mulai dari lirik hingga biaya produksi saya pegang sendiri,” tambah Azmi.
Pasca menciptakan empat lagu berbahasa Jawa ngapak bernada mandarin, Azmi mulai kehabisan ide dan memilih fokus untuk melanjutkan kuliahnya.
“Saya kuliah di Unnes (Universitas Negeri Semarang). Saat pandemi, kuliah full online. Karena nggak ada kegiatan akhirnya bikin lagu itu. Setelah pandemi hilang, teman-teman yang dulunya ikut bantu produksi lagu sudah pergi merantau. Akhirnya proyek lagu itu saya tinggalkan, dan fokus melanjutkan kuliah,” jelasnya.
Saat di Semarang untuk melanjutkan kuliah pada 2023, Azmi bertemu dengan musisi lain dan menceritakan tentang proyek lagu parodinya ini.
“Saya bertemu dengan mas Alvin Great Music untuk membantu saya membuat ulang lagu-lagu jawa ngapak mandarin yang sempat ramai itu. Kemudian saya dipertemukan dengan Dudin sebagai Cu Patkai dan Pici sebagai Sun Go Kong. Saya sendiri sebagai Guru Tong Sam Cong. Mas Alvin jadi Sha Wujing,” terang Azmi.
Pasca pertemuan itu, Azmi kemudian kembali membuat video clip lagu-lagu jawa ngapak dengan nada mandarin secara lebih serius.
“Saya ingin tetap pakai bahasa jawa ngapak untuk lagu-lagu lain. Tapi disesuaikan dengan musiknya. Kebetulan ini masih proses perjalanan ke barat jadi tiap bulan nanti rilis single lagu jawa ngapak mandarin. Ke depan mungkin bisa saja pakai gaya musik arab atau eropa,” tutupnya.(CC-01)