PANDUGA.ID, JAKARTA – Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman yang baru dilantik sebagai Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional menegaskan bahwa Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) tidak lagi ada di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Dudung menyampaikan bahwa Prabowo lebih memilih untuk hanya memiliki penasihat khusus yang berfokus pada bidang masing-masing.
“Tidak ada Wantimpres, Presiden Prabowo hanya memiliki penasihat khusus,” ujar Dudung saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Sebagai Penasihat Khusus Urusan Pertahanan Nasional, Dudung juga dipercaya memimpin Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP).
Ia menekankan pentingnya fokus pada kebijakan pertahanan yang terintegrasi dengan industri nasional.
“Kami akan bekerja keras untuk memastikan bahwa kebijakan pertahanan selaras dengan perkembangan industri pertahanan dalam negeri,” tambah Dudung.
Lebih lanjut, Dudung menjelaskan bahwa setiap penasihat khusus di era Prabowo memiliki tugas yang spesifik sesuai dengan bidang keahlian mereka.
“Dengan begitu, Presiden Prabowo bisa mendapatkan masukan yang lebih fokus dan tepat sasaran,” jelasnya.
Selain dirinya, ada beberapa tokoh lain yang ditunjuk sebagai penasihat khusus di berbagai bidang strategis.
Penunjukan penasihat khusus ini dinilai sebagai langkah efisiensi dalam pemerintahan Prabowo.
“Ini cara yang lebih efektif untuk mengelola pemerintahan dengan fokus yang lebih tajam di setiap sektor,” pungkas Dudung.(CC-01)