PANDUGA.ID, SEMARANG – Robiatul Adawiyah (28), seorang perempuan asal Kabupaten Grobogan, ditemukan tewas di kamar kosnya di Semarang dengan 15 luka tusukan senjata tajam.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, mengungkapkan bahwa luka tusukan terparah terdapat di bagian dada, yang menyebabkan tulang rusuk korban patah dan menusuk organ vital.
“Luka tusukan di bagian payudara dengan kedalaman 19,5-20 sentimeter mengakibatkan tulang rusuk patah dan menembus paru serta liver,” jelas Kombes Irwan di Mapolrestabes Semarang, Senin (21/10/2024).
Selain luka di dada, petugas autopsi di RS Bhayangkara juga menemukan luka tusukan lainnya di bagian punggung dan dada kanan atas, dengan kedalaman sekitar 9 sentimeter. Kombes Irwan menyebut bahwa luka-luka ini menembus organ vital seperti paru, liver, dan ginjal, sehingga menyebabkan kematian korban.
Dalam perkembangan kasus ini, Kapolrestabes Semarang mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah mengantongi identitas tersangka pelaku pembunuhan. “Kami sedang melakukan pengejaran. Kami berharap tersangka segera menyerahkan diri karena cepat atau lambat pasti tertangkap,” tegasnya.
Dari hasil penyelidikan, tersangka diketahui menjalankan aksinya dengan sangat terencana. Pada Jumat malam (18/10/2024), tersangka mendatangi rumah kos korban di Jalan Peterongan Timur, Semarang Selatan, dengan menggunakan sepeda motor yang diduga jenis CBR. Dia memarkir motornya di depan Masjid Istiqomah yang berlokasi di seberang rumah kos korban.
Rekaman CCTV menunjukkan bahwa tersangka, yang mengenakan kaos hitam, tiba di lokasi sekitar pukul 23.57 WIB. Untuk masuk ke area kos, tersangka memanjat pagar rumah kosong di samping kos korban, kemudian meloncat ke balkon lantai dua, tempat kamar korban berada.
Sesampainya di kamar korban, tersangka melakukan penusukan di bagian lengan dan pinggang, semuanya diarahkan ke sisi kiri tubuh korban. Setelah melakukan aksinya, tersangka melarikan diri dengan cara yang sama, melompati pagar rumah warga.
“Rekaman CCTV menunjukkan pelaku memanjat pagar rumah warga dan melarikan diri ke arah timur sekitar pukul 00.03 WIB,” kata Ketua RT 1 RW 6 Peterongan, Joko Wahyudi (40). (CC02)