PANDUGA.ID, SEMARANG – Kasus pembunuhan tragis yang menimpa Robiatul Adawiyah (28) di kawasan Peterongan, Semarang Selatan, menunjukkan bahwa pelaku telah merencanakan aksinya dengan matang. Pelaku mendatangi rumah kos korban pada Jumat (18/10/2024), lalu memarkirkan motornya di depan Masjid Istiqomah yang berlokasi tepat di seberang kos korban di Jalan Peterongan Timur.
Menggunakan kaos hitam, pelaku datang dengan sepeda motor yang diduga berjenis CBR pada pukul 23.57 WIB. Sesampainya di lokasi, pelaku memanjat pagar rumah kosong yang berada di samping barat rumah kos korban. Pagar setinggi sekitar 5 meter tersebut menjadi akses pelaku menuju balkon lantai dua tempat kamar korban berada.
Setelah berhasil mencapai lantai dua, pelaku memasuki kamar korban dan melakukan penyerangan brutal dengan menusuk korban di lengan dan pinggang sebelah kiri. Usai melancarkan aksinya, pelaku melarikan diri melalui jalur yang sama, yakni memanjat kembali pagar rumah kosong dan turun ke jalan.
Sepanjang jalur dari kamar korban hingga balkon, lantai penuh bercak darah, menggambarkan betapa sadisnya serangan tersebut. Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku terlihat meninggalkan lokasi pada pukul 00.03 WIB, hanya enam menit setelah kejadian dimulai.
Ketua RT 1 RW 6 Peterongan, Joko Wahyudi (40), menjelaskan bahwa rekaman CCTV memperlihatkan pelaku melompati pagar rumah di sisi barat kos korban. “Dari rekaman, terlihat pelaku memanjat pagar rumah warga di barat kos sebelum melarikan diri,” ujarnya.
Sebelum kejadian, beberapa warga juga sempat melihat pelaku berkeliaran di sekitar lokasi. Salah satu warga bahkan sempat menegur pelaku yang berhenti di perempatan jalan sebelah timur kos korban. “Ciri-ciri pelaku mirip dengan yang terlihat di CCTV,” tambah Joko.
Pemilik kos, Faizal Setyo (29), mengaku tidak mengenal pria yang diduga kuat sebagai pelaku tersebut. “Kami sudah menunjukkan rekaman CCTV kepada para penghuni kos, namun tidak ada yang mengenalnya. Saya hanya kenal kerabat korban yang sering ke sini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, menyatakan bahwa salah satu saksi dari penghuni kos melihat pelaku membawa pisau saat keluar dari kamar korban. “Korban mengalami luka tusuk di lengan dan pinggang kiri, dan tewas di tempat. Saat ini, korban masih diautopsi di RS Bhayangkara,” jelasnya. (CC02)