PANDUGA.ID, SEMARANG – Kurang dari dua pekan lagi, Indonesia akan resmi dipimpin oleh pasangan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Saat ini, proses finalisasi kabinet sedang berlangsung, dan sejumlah informasi menyebut bahwa kabinet kali ini akan memiliki jumlah kementerian yang lebih besar dari sebelumnya.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa jumlah kementerian mungkin akan mencapai 44, meningkat dari 34 yang ada saat ini.
“Ada pemisahan dan penggabungan beberapa kementerian yang sekarang ada, sehingga jumlah kementerian bisa mencapai 44,” ujar Zulkifli dalam sebuah acara pada Rabu (11/10/2024) lalu.
Penambahan jumlah kementerian ini dimungkinkan setelah revisi Undang-Undang Kementerian Negara disahkan oleh DPR. Revisi tersebut memberi ruang bagi pembentukan kementerian baru, sesuai dengan kebutuhan pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Pemerintah butuh fleksibilitas untuk menangani berbagai sektor yang semakin kompleks, dan ini yang menjadi pertimbangan utama pemisahan beberapa kementerian,” tambah Zulkifli Hasan.
Meski jumlah kementerian bertambah, tim Prabowo telah menegaskan bahwa pengelolaan anggaran dan efisiensi tetap menjadi prioritas.
Penggabungan dan pemisahan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan koordinasi antar-sektor.(CC-01)