PANDUGA.ID, BLORA – Seorang pria berinisial DS (40), warga Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, ditangkap oleh Satreskrim Polres Blora atas dugaan penipuan dan penggelapan. DS diduga menjanjikan kepada korban bisa meloloskan seleksi CPNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora.
Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, menjelaskan bahwa korban dalam kasus ini adalah PDW (22), warga Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan. Penipuan tersebut berawal ketika ibu korban dijanjikan oleh DS bahwa ia bisa membantu kedua anaknya mendapatkan pekerjaan di Dinas Sosial dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Dindagkop) Blora.
Menurut AKBP Wawan, peristiwa ini bermula pada Desember 2020, saat ibu korban sedang mencari pekerjaan untuk kedua anaknya. Ibu korban kemudian dikenalkan kepada tersangka melalui seorang teman. Setelah itu, ibu korban meminta bantuan kepada DS untuk memuluskan jalan anak-anaknya bekerja di instansi tersebut.
“Pada Selasa, 1 Juni 2021, sekitar pukul 18.30 WIB, tersangka menelepon ibu korban dan meminta uang Rp10 juta sebagai syarat,” ujar AKBP Wawan, Sabtu (5/10/2024). Esok harinya, pada 2 Juni 2021, ibu korban mengunjungi rumah DS di Kecamatan Banjarejo, Blora, dan menyerahkan uang. Total uang yang diberikan mencapai Rp30 juta sesuai permintaan tersangka.
Namun, janji DS tidak pernah terwujud, dan kedua anak korban tidak mendapatkan pekerjaan di Dinas Sosial maupun Dindagkop Blora. Ibu korban berkali-kali mencoba menagih janji dan uangnya kembali, tetapi tidak pernah dikembalikan. Akhirnya, korban melaporkan kasus tersebut ke polisi.
“Akibat perbuatan tersangka, korban mengalami kerugian sebesar Rp30 juta,” tambah AKBP Wawan.
Saat ini, DS harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan atau Pasal 372 KUHP tentang penggelapan, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara. (CC02)