PANDUGA.ID, KUDUS – Sakit hati yang dirasakan seorang pria berinisial W (49), warga Sadang, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, akhirnya membawanya berhadapan dengan hukum. W, yang sehari-harinya bekerja sebagai pedagang mie ayam, kini harus mendekam di balik jeruji besi setelah melakukan aksi pembakaran mobil milik tetangganya.
Korban berinisial K (54), yang juga menjabat sebagai Ketua RT di Desa Sadang, mengalami kerugian puluhan juta rupiah akibat mobil miliknya berplat nomor K-1337-QG hangus terbakar. Insiden ini terjadi di garasi rumah korban pada Jumat (20/9/2024) dini hari.
Kapolres Kudus, AKBP Ronni Bonic, menjelaskan bahwa motif pelaku melakukan pembakaran didasari oleh rasa sakit hati terhadap korban. Pelaku mengaku sering melaporkan berbagai masalah, seperti kerusakan gerobak dagangannya, kepada K yang saat itu menjabat sebagai Ketua RT, namun keluhannya tidak pernah direspons.
“Pelaku merasa kecewa karena pengaduannya tidak pernah ditindaklanjuti oleh korban. Akibat kekecewaan tersebut, pelaku melakukan aksi pembakaran mobil,” ujar AKBP Ronni Bonic.
Aksi pembakaran tersebut dilakukan setelah W selesai berjualan mie ayam. Ia kemudian membeli satu botol bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan membawa gas elpiji tiga kilogram, serta celana panjang, untuk melancarkan aksinya. Setelah membakar mobil milik korban, W segera melarikan diri.
Pihak kepolisian akhirnya berhasil menangkap pelaku dua pekan setelah kejadian, saat ia bersembunyi di Kabupaten Grobogan.
“Pelaku dijerat dengan Pasal 187 KUHP tentang pembakaran dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara, serta Pasal 406 KUHP tentang perusakan dengan ancaman penjara hingga 2 tahun 8 bulan,” tambah AKP Danail Arifin, Kasatreskrim Polres Kudus.
Mediasi antara pelaku dan korban sempat diupayakan, mengingat keduanya merupakan tetangga dalam satu lingkungan RT. Namun, mediasi tersebut tidak menemukan titik temu, sehingga kasus ini tetap diproses secara hukum.
“Motifnya sepele, hanya karena sakit hati. Korban tetap memilih membawa kasus ini ke ranah hukum karena kerugian yang dialaminya,” pungkas AKP Danail Arifin. (CC02)