PANDUGA.ID, SEMARANG – Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Semarang, Abdur Rahman, mengecam keras aksi gangster yang meresahkan masyarakat di Kota Semarang, Jawa Tengah. Dalam pernyataannya pada Jumat (20/9/2024) malam, Abdur Rahman menegaskan bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok gangster telah mengganggu ketentraman warga.
“Kami dari GP Ansor Kota Semarang dengan tegas mengutuk aksi gangster yang membuat warga resah dalam beraktivitas. Ini jelas mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata Abdur Rahman dalam siaran pers.
Ia menyoroti pentingnya menjaga kondusifitas kota, terlebih setelah pandemi Covid-19 yang sempat memaksa warga untuk membatasi aktivitas ekonomi. “Setelah pandemi selesai, kita harus bersyukur bisa kembali beraktivitas normal. Jangan sampai aksi gangster membuat warga kembali takut untuk beraktivitas, terutama di malam hari,” ujarnya.
Abdur Rahman menegaskan bahwa gangguan keamanan, seperti aksi gangster, dapat merusak ekonomi kota yang perlahan pulih. “Para petani yang biasanya mengirim sayur ke kota pada malam hari bisa saja takut. Ojek online juga bisa ragu untuk bekerja di malam hari. Ini sangat membahayakan perekonomian kota,” tambahnya.
Untuk itu, GP Ansor mendorong pihak kepolisian untuk meningkatkan patroli malam, terutama di daerah-daerah yang rawan kriminalitas. “Kami mendukung kepolisian agar lebih aktif dalam menjaga keamanan, terutama pada malam hari, dan melakukan pemetaan daerah rawan,” tegas Abdur Rahman.
Selain itu, GP Ansor Kota Semarang siap membantu aparat kepolisian jika diperlukan. “Kami siap menurunkan 1000 personel Banser untuk membantu polisi menjaga keamanan dan memastikan kondisi tetap kondusif,” pungkasnya.
Langkah GP Ansor ini diharapkan dapat membantu menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi warga Semarang, serta mendukung upaya aparat kepolisian dalam menangani gangguan kamtibmas yang muncul akibat aksi gangster. (CC02)