PANDUGA.ID, CILACAP – Dua anak asal Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, dilaporkan terseret ombak di Pantai Kemiren pada Jumat (20/9/2024) sore. Kedua bocah tersebut, Mukti (11) dan Zidan (15), yang merupakan kakak beradik, terseret gelombang besar sekitar pukul 17.15 WIB dan hingga kini masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.
Kepala Basarnas Cilacap, M. Abdullah, menjelaskan bahwa pihaknya segera bertindak setelah menerima laporan tentang insiden tersebut. “Setelah menerima informasi, tim SAR Cilacap bersama tim SAR gabungan langsung bergerak untuk mencari dua anak yang terseret ombak di Pantai Kemiren,” ujar Abdullah.
Menurut keterangan saksi, kejadian bermula saat lima anak sedang bermain di sekitar Pantai Kemiren. Saat itu, Mukti terseret ombak ketika berada di tepi pantai. Melihat adiknya dalam bahaya, Zidan segera berusaha menolong, namun keduanya malah ikut terbawa arus yang kuat. “Zidan berusaha menyelamatkan adiknya, tetapi mereka berdua justru terseret ombak,” tambah Abdullah.
Kedua korban diketahui tinggal di Jalan Baruna Timur X, RT 002 RW 16, Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan. Hingga malam hari, dengan kondisi gelombang yang masih tinggi, tim SAR gabungan terus melakukan pencarian, menyisir garis pantai dan area sekitar lokasi kejadian.
Dalam operasi pencarian, tim SAR mengerahkan berbagai peralatan, termasuk Rescue Car Type II, Rubber Boat, Aqua Eye, drone UAV, dan alat pendukung SAR di air. Pencarian yang sempat terhenti karena kondisi cuaca, dilanjutkan kembali pada Sabtu (21/9/2024) pagi pukul 07.00 WIB. (CC02)