PANDUGA.ID, BLORA – Beberapa wilayah di Kabupaten Blora hingga kini masih dilanda krisis air bersih meskipun beberapa hari lalu hujan sempat turun. Hujan yang mengguyur kawasan Blora tersebut tidak cukup untuk mengisi kembali sumur-sumur warga yang telah kering selama berbulan-bulan. Akibatnya, warga masih merasakan dampak kekeringan yang membuat mereka kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.
Kondisi ini menimbulkan keprihatinan dari berbagai kalangan, termasuk Komunitas Info Bencana Blora (IBB) yang berinisiatif membuka donasi untuk membantu warga yang terdampak. Dana yang terkumpul dari donasi tersebut digunakan untuk mendistribusikan bantuan air bersih ke sejumlah wilayah yang mengalami kekeringan.
Salah satu aksi distribusi air bersih dilakukan pada Jumat malam (13/9/2024) di Dukuh Balongsari, Desa Balongsari, Kecamatan Banjarejo. M. Fuad, salah satu anggota IBB, mengungkapkan bahwa air bersih yang disalurkan berasal dari hasil donasi yang dikumpulkan oleh komunitasnya.
“Kami menyalurkan air bersih ke warga Desa Balongsari yang masih kesulitan air. Sebelumnya, kami membuka donasi untuk membantu warga Blora yang terdampak kekeringan, dan dana yang terkumpul ini kami salurkan. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban mereka,” ujar Fuad.
Warga setempat, Siswanto, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan tersebut. Pria berusia 30 tahun itu menjelaskan bahwa desanya telah mengalami krisis air bersih selama tiga bulan terakhir. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia harus berjalan sejauh sekitar satu kilometer untuk mendapatkan air.
“Sudah tiga bulan kami kesulitan air. Setiap hari warga harus berjalan jauh untuk mengambil air, sekitar satu kilometer,” kata Siswanto.
Meski beberapa hari sebelumnya hujan sempat turun, Siswanto menyebutkan bahwa hujan tersebut belum cukup untuk mengatasi kekeringan di desanya. “Kemarin memang sempat hujan, tapi sumur-sumur masih kering. Kami berharap hujan turun lagi agar krisis air ini segera berakhir,” harapnya. (CC02)