PANDUGA.ID, BANYUMAS – Aliansi Jaringan Masyarakat Banyumas turun ke jalan untuk menggelar aksi unjuk rasa, Kamis (12/9/2024). Ratusan massa ini mengecam kinerja Penjabat (Pj) Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro, yang dinilai lebih sibuk mencari popularitas (pansos) di media sosial dibanding menjalankan tugas utamanya. Massa membawa spanduk yang bertuliskan, “Netralitas Pj Bupati Banyumas dipertanyakan,” serta “Pj Bupati jangan berpolitik.”
Bejo Wijaya, koordinator aksi, menyampaikan dua poin utama yang menjadi sorotan dalam aksi tersebut. Pertama, ia menyoroti kecenderungan Pj Bupati yang terlalu sering beraktivitas di media sosial tanpa memberikan kontribusi nyata dalam edukasi politik bagi masyarakat. Menurut Bejo, Pj Bupati seharusnya berperan aktif dalam meningkatkan literasi politik dan pendidikan terkait UU Pemilu, terutama menjelang Pilkada 2024.
“Pj Bupati terlalu sibuk pansos di media sosial sampai lupa tugas pentingnya, yaitu memberikan literasi politik kepada masyarakat. Partisipasi pemilih harusnya ditingkatkan, bukan malah lebih fokus ke citra diri di sosmed,” ujarnya.
Selain itu, Bejo juga mengkritik minimnya edukasi politik yang dilakukan Pj Bupati terkait pemilihan bupati definitif yang akan segera berlangsung. “Sebentar lagi, 22 September 2024, akan ada penetapan calon bupati. Namun, sampai saat ini, peran Pj Bupati dalam memberikan pemahaman soal UU No. 7 Tahun 2017 masih sangat kurang,” tegas Bejo.
Dalam aksinya, massa juga menuntut Pj Bupati untuk segera memberikan klarifikasi terkait isu kotak kosong yang ramai dibahas di media sosial, khususnya Instagram. Menurut mereka, Pj Bupati seharusnya tidak membiarkan isu tersebut berkembang dan lebih proaktif dalam mendidik masyarakat tentang proses Pilkada yang berlangsung.
“Pj Bupati seolah membiarkan isu kotak kosong terus bergulir. Padahal, perannya sangat penting dalam mengedukasi masyarakat. Sayangnya, sejauh ini edukasi yang dilakukan sangat minim, sementara forum yang disediakan KPU juga terbatas,” tambah Bejo.
Meski aksi berjalan lancar, massa tidak berhasil menemui Pj Bupati Hanung Cahyo Saputro, yang dikabarkan sedang berada di Purwokerto saat itu. Namun, perwakilan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Eko Heru Surono, menerima audiensi dari para pendemo.
“Kami akan menyampaikan aspirasi pendemo kepada pimpinan, termasuk tuntutan mereka terkait klarifikasi isu kotak kosong dan literasi politik,” kata Eko.
Aksi ini menjadi penanda meningkatnya ketidakpuasan masyarakat Banyumas terhadap kinerja Pj Bupati yang dinilai belum optimal dalam menghadapi Pilkada serentak 2024. (CC02)