PANDUGA.ID, TEGAL – Ratusan warga asal Tegal yang tinggal di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) direncanakan akan menggelar aksi solidaritas di depan Kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, pada Jumat (6/9/2024) sekitar pukul 13.30 WIB. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap Kemenkes RI dan Polri dalam mengusut tuntas kasus kematian dr. Aulia Risma Lestari.
Sebelumnya, pada Rabu (4/9/2024), Nuzmatun Malinah, ibu dari almarhumah dr. Aulia, telah melaporkan kematian putrinya kepada Polda Jawa Tengah. Dalam laporan tersebut, yang juga didampingi oleh kuasa hukum Kemenkes RI, Misyal Achmad SH MH, disebutkan bahwa dr. Aulia menjadi korban perundungan, pemerasan, dan intimidasi yang dilakukan oleh beberapa seniornya di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro, Semarang.
Dr. Tafakurrozak, Ketua Ikatan Keluarga Besar Tegal Bahari Ayu (IKBT-BA) Jabodetabek, mengungkapkan bahwa aksi solidaritas ini diikuti sekitar 500 warga Tegal yang berdomisili di Jabodetabek. “Kami mengajak warga Tegal yang memiliki waktu luang untuk bergabung dalam aksi ini. Kami ingin mendukung penuh Kemenkes RI dan Polri agar kasus kematian dr. Aulia dapat diusut hingga tuntas,” ujarnya, Kamis (5/9/2024).
Tafakurrozak menambahkan bahwa jutaan warga Tegal yang merantau di berbagai daerah turut mendukung langkah Kemenkes dan Polri. Mereka berharap agar investigasi dapat mengungkap aktor intelektual di balik kasus ini. “Aktor intelektual harus bertanggung jawab. Kami berharap tidak ada aksi-aksi kekuatan yang justru bisa memicu konflik. Kami berdiri bersama Kemenkes dalam menegakkan hukum dengan adil dan transparan,” tegasnya.
Kasus kematian dr. Aulia menjadi perhatian publik setelah muncul dugaan bahwa almarhumah mengalami tekanan berat selama menjalani pendidikan spesialisnya, yang diduga mempengaruhi kesehatannya hingga berujung kematian. Warga Tegal berharap Kemenkes dan Polri dapat membawa keadilan bagi almarhumah dan keluarganya. (CC02)