PANDUGA.ID, PATI – Sebuah peristiwa tragis terjadi di Desa Jepalo, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, Selasa pagi. Seorang pria bernama Suyanto (32) nekat menyerang seorang ibu muda, Sinta Ulfa Raoniq (24), dengan senjata tajam di kediamannya sendiri. Baik pelaku maupun korban diketahui merupakan warga desa yang sama.
Setelah melakukan penyerangan, Suyanto kemudian mencoba mengakhiri hidupnya dengan menusuk perut dan menyayat lehernya sendiri. Insiden ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIB saat korban sedang berada di rumah bersama ibunya, sementara suaminya telah berangkat ke sawah.
Kapolsek Gunungwungkal, AKP Sukarno, menjelaskan bahwa saat kejadian, Suyanto datang berkunjung ke rumah Sinta. Korban yang menyadari kedatangan tamu tersebut langsung memberi tahu ibunya. Setelah selesai memandikan cucunya, ibu korban menyapa Suyanto dan menawarinya sarapan. Dia juga mengabarkan bahwa dirinya akan pergi mengantar makanan ke sawah, sementara Sinta berencana mengunjungi rumah saudara.
“Korban yang sedang menggendong anaknya hendak keluar rumah. Namun, saat membuka pintu, pelaku tiba-tiba menarik lehernya,” ungkap AKP Sukarno.
Suyanto kemudian mengeluarkan pisau yang dibawanya dan mulai menyerang. Ibu korban yang menyaksikan kejadian itu langsung berteriak minta tolong. Sinta mencoba melarikan diri sambil tetap menggendong anaknya, tetapi Suyanto berhasil menyayat perutnya, membuatnya terjatuh dengan anak yang masih dalam gendongan.
Setelah melukai Sinta, Suyanto berusaha bunuh diri dengan melukai dirinya sendiri. Warga yang mendengar teriakan ibu korban segera berdatangan dan menemukan Suyanto serta Sinta tergeletak dalam kondisi penuh darah.
“Keduanya saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Keluarga Sehat (KSH) Tayu,” tambah AKP Sukarno.
Suami Sinta, Sukiban (27), segera melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti, termasuk pisau sepanjang 38 cm yang digunakan oleh pelaku.
Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Muhammad Alfan Armin, mengatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung. Baik pelaku maupun korban belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut karena masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.
“Kami masih mendalami kasus ini. Tersangka saat ini berada di rumah sakit setelah melakukan percobaan bunuh diri,” jelas Kompol Alfan.
Camat Gunungwungkal, Febes Mulyono, menambahkan bahwa berdasarkan informasi dari warga, motif penyerangan ini diduga berkaitan dengan masalah asmara. Pelaku dan korban diketahui pernah menjalin hubungan di masa remaja, namun Sinta kemudian menikah dengan pria lain dan telah memiliki anak. (CC02)