PANDUGA.ID, TEGAL – Masyarakat Tegal yang merantau di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) menyatakan dukungan penuh terhadap Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, untuk mengusut tuntas dugaan perundungan yang menimpa dokter Aulia Risma Lestari. Dukungan ini juga mencakup tindakan tegas yang diambil terhadap Universitas Diponegoro (Undip) dan RSUP Dr Kariadi Semarang.
Ketua Ikatan Keluarga Besar Tegal Bahari Ayu (IKBT-BA) Jabodetabek, Dr. Tafakurrozak, menyampaikan bahwa jutaan warga asli Tegal di perantauan sepenuhnya mendukung langkah Menkes dan pihak kepolisian.
Termasuk keputusan untuk menghentikan sementara program Pendidikan Profesi Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Undip serta pemberhentian aktivitas klinis Dekan Fakultas Kedokteran Undip, Yan Wisnu Prajoko, di RSUP Dr Kariadi.
“Kami IKBT-BA Jabodetabek, bersama perantau di Puncak Bogor, Cianjur, dan Banten, yang jumlahnya mencapai sekitar 1 juta orang, mendukung penuh keputusan Menteri Kesehatan RI.
Kami juga mendesak agar kasus kematian dokter Risma diusut tuntas dan tindakan seberat-beratnya diambil terhadap pihak yang bertanggung jawab,” ujar Dr. Tafakurrozak, Senin (2/8/2024).
Tafakurrozak menambahkan, meskipun mereka mampu mengoordinasi warga Tegal di perantauan untuk melakukan aksi demo di Undip, namun dia menilai cara tersebut bukanlah langkah yang tepat. Ia berharap Menkes dan kepolisian dapat melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap penanggung jawab dan aktor intelektual di balik kasus ini.
“Aktor intelektual harus bertanggung jawab, dan kami tidak ingin adanya show of force yang bisa memicu konflik. Kami sepenuhnya mendukung Kemenkes untuk menyelesaikan kasus perundungan ini dengan penegakan hukum yang seadil-adilnya dan setransparan mungkin,” tegasnya.
Dengan dukungan ini, IKBT-BA Jabodetabek berharap agar kasus ini dapat diselesaikan secara tuntas dan memberikan keadilan bagi keluarga dokter Aulia Risma Lestari serta menjadi pelajaran bagi institusi lainnya. (CC02)