PANDUGA.ID, BLORA – Seorang pria berinisial HCK (20), warga Desa Palon, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya pada Senin pagi. Kejadian tragis ini terjadi sekitar pukul 08.15 WIB di ruang depan kamar tidur rumah korban.
Kapolsek Jepon, AKP Putoro Rambe, menjelaskan bahwa peristiwa ini pertama kali diketahui oleh ayah korban yang baru pulang dari sawah. Saat masuk ke rumah dan menuju ruang makan, yang letaknya dekat dengan kamar korban, sang ayah melihat putranya sudah tergantung di atas blandar atau penuwun di ruang makan.
“Melihat anaknya tergantung, ayah korban langsung berteriak minta tolong, dan teriakannya didengar oleh tetangga sekitar,” ungkap AKP Putoro Rambe.
Tetangga yang mendengar teriakan tersebut segera datang dan membantu menurunkan korban. Namun, setelah dicek, korban sudah tidak bernyawa.
Mendapati kejadian ini, warga segera melaporkannya ke Polsek Jepon. Pihak kepolisian pun segera tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP.
Dalam proses tersebut, polisi menemukan sebuah surat yang diduga ditulis oleh korban.
Berikut ini isi surat yang ditinggalkan korban.
‘Pak, buk, sakdurunge aku jaluk sepuro anakmu gak iso dadi opo sing mbok karepke, sepurane nggih pak, buk, gak iso ngancani uripe sampean sampe tuo, anakmu wis gak kuat buk, anakmu wis loro pak, buk,sampean iseh nduwe pipin, jogonen adiku yang mungkin suatu hari iso dadi anak sing mbok karepke ora koyok anakmu siji iki sing bajingan, isone nyusahne sampean tok, anak sing gak tau ono benere, mungkin iki dalan sing kudu tak lakoni, sepurane buk,’. (CC02)