PANDUGA.ID, JAKARTA – Lebih dari 20 ribu pencarian di Google tercatat dalam beberapa jam setelah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan bahwa pemerintah akan membatasi pembelian Pertalite dan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai 1 Oktober 2024.
Pernyataan ini menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat, terutama terkait mekanisme baru yang mengharuskan penggunaan QR Code untuk pembelian BBM bersubsidi seperti Biosolar dan Pertalite di SPBU.
Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan subsidi BBM tepat sasaran dan mengurangi potensi penyalahgunaan.
“Kita harus memastikan bahwa subsidi yang diberikan oleh pemerintah benar-benar dinikmati oleh masyarakat yang berhak,” kata Bahlil dalam konferensi persnya, Minggu (1/9/2024).
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai persiapan untuk menerapkan sistem ini secara nasional.
Pengumuman tersebut segera memicu lonjakan minat pencarian di Google, dengan masyarakat berusaha mencari informasi lebih lanjut tentang pembatasan ini.
“Masyarakat ingin tahu bagaimana cara mendapatkan QR Code dan apa dampaknya bagi mereka yang rutin menggunakan BBM bersubsidi,” ungkap Dedi Supriadi, seorang pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia.
Menurut Dedi, lonjakan pencarian ini menunjukkan kekhawatiran publik tentang kebijakan baru ini.
Sebagian masyarakat menyambut baik langkah pemerintah ini, namun tidak sedikit yang merasa khawatir tentang pelaksanaannya.
“Saya khawatir proses mendapatkan QR Code akan rumit dan memakan waktu,” kata Nurhayati, seorang ibu rumah tangga yang sering menggunakan Pertalite untuk kendaraan sehari-harinya.
Kekhawatiran serupa juga muncul di media sosial, di mana pengguna meminta pemerintah untuk memberikan informasi yang lebih jelas dan akses yang lebih mudah.
Dengan mendekatnya tanggal penerapan kebijakan ini, pemerintah diharapkan akan segera melakukan sosialisasi secara masif untuk memastikan masyarakat siap menghadapi perubahan tersebut.
“Kami akan memastikan bahwa informasi tentang penggunaan QR Code untuk pembelian BBM bersubsidi tersebar luas dan mudah diakses oleh semua kalangan,” janji Bahlil Lahadalia di akhir pernyataannya.(CC-01)