PANDUGA.ID, SEMARANG – Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polda Jawa Tengah melaksanakan kunjungan ke kantor MUI Jawa Tengah.
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, pada Kamis (29/8/2024), bertempat di area Masjid Baiturrahman.
Kapolda Jateng disambut hangat oleh Ketua MUI Jawa Tengah, KH. Ahmad Darodji. Dalam sambutannya, Kyai Darodji menekankan pentingnya kolaborasi antara MUI dan Polda Jateng. Ia mengibaratkan hubungan antara keduanya sebagai dua sisi dari mata uang yang tak terpisahkan, karena keduanya memiliki tujuan yang sama untuk memajukan masyarakat.
“Kami dari MUI dan kepolisian memiliki tanggung jawab yang serupa, meskipun metode yang digunakan berbeda. Kami bersama-sama berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Kyai Darodji dalam pernyataannya pada Minggu (1/9/2024).
Irjen Pol Ribut Hari Wibowo menjelaskan bahwa kunjungan ini tidak sekadar formalitas. Tujuan utamanya adalah untuk memohon doa restu dan mendapatkan nasihat dari para ulama guna mendukung pelaksanaan tugas kepolisian.
“Kunjungan ini bertujuan untuk meminta doa dan arahan dari para ulama agar tugas kami dapat dilaksanakan dengan baik. Kami berharap sinergi antara Polda Jateng dan MUI akan semakin kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” jelas Kapolda Jateng.
Kapolda juga berharap MUI dapat menjadi rujukan dalam penyusunan program-program kepolisian untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah Jawa Tengah.
Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menambahkan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk nyata dari upaya polisi untuk mempererat sinergi dengan para ulama.
“Kunjungan ini lebih dari sekadar silaturahmi. Ini adalah langkah untuk memperkuat hubungan emosional dan spiritual antara Polri dan ulama. Dukungan dan doa dari ulama sangat penting dalam menjalankan tugas kepolisian, khususnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ungkap Kombes Pol Artanto.
Ia juga menegaskan bahwa kepolisian akan terus mengintensifkan komunikasi dan kerja sama dengan semua elemen masyarakat, termasuk ulama dan santri, untuk menciptakan situasi keamanan yang kondusif di Jawa Tengah.
“Keharmonisan antara ulama dan umaro adalah kunci untuk mewujudkan masyarakat yang aman dan sejahtera. Kami akan terus menjaga dan meningkatkan kerja sama ini,” tandas Kombes Pol Artanto.