PANDUGA.ID, JEPARA – Musim kemarau yang melanda Kabupaten Jepara telah mengakibatkan empat desa di empat kecamatan mengalami kekeringan parah. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, sebanyak 4.293 jiwa kini terdampak kekeringan di Desa Clering dan Sumberejo (Kecamatan Donorojo), Desa Kunir (Kecamatan Keling), dan Desa Kaliombo (Kecamatan Pecangaan).
Muh Ali Wibowo, Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Jepara, mengungkapkan bahwa di Desa Clering saja, terdapat 1.969 jiwa yang terdampak. Desa Sumberejo mencatat 740 jiwa, Desa Kunir 365 jiwa, dan Desa Kaliombo 1.219 jiwa yang mengalami kekurangan air bersih.
“Saat ini, ada empat desa yang terkena dampak kekeringan. Harapannya, hanya desa-desa ini yang memerlukan bantuan air bersih. Kekeringan ini terjadi karena sumber mata air yang biasa digunakan warga mengering,” ujar Muh Ali pada Minggu (1/9/2024).
Meskipun Desa Sumberejo dan Clering telah menerima bantuan sumur gratis tahun lalu, hingga kini sumur tersebut belum dapat dimanfaatkan. Akibatnya, warga masih harus menghadapi masalah kekeringan.
BPBD Jepara telah mengupayakan dropping air bersih dua kali seminggu ke desa-desa yang melaporkan bencana kekeringan. “Kami menjadwalkan dropping air seminggu dua kali, dengan satu kali dropping sebanyak 10 ribu liter atau dua tangki. Satu tangki berkapasitas 5 ribu liter,” jelasnya.
Di tempat terpisah, Mafiati (47), warga Desa Kaliombo RT6 RW2, Kecamatan Pecangaan, menyampaikan bahwa sudah hampir satu bulan air di desanya tidak mengalir. Menurutnya, kondisi ini terjadi rutin setiap tahun selama musim kemarau. Warga di Desa Kaliombo biasanya memanfaatkan dua jenis sumber air, yaitu air sumur dan air dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Jungporo (PDAM).
“Kalau kemarau, air sumur berubah warna jadi kuning dan rasanya asin, jadi cuma bisa digunakan untuk mencuci. Untuk keperluan memasak, kami harus membeli air,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa air PDAM juga tidak mengalir lancar karena sumber air baku dari Sungai Bonpes ikut mengering.
Mafiati berharap agar bantuan air bersih terus diberikan ke desanya untuk meringankan beban pengeluaran keluarga yang terimbas kekeringan. (CC02)