PANDUGA.ID, SOLO – Bea Cukai Solo bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Karanganyar melakukan pemusnahan besar-besaran terhadap tiga juta batang rokok ilegal dan ratusan botol minuman keras (miras) tanpa izin.
Kegiatan ini berlangsung di halaman Pendopo Raden Mas Said, Rumah Dinas Bupati Karanganyar, pada Kamis (29/8/2024).
Barang-barang tersebut merupakan hasil sitaan Bea Cukai Solo yang didukung oleh berbagai instansi terkait, dalam periode operasi dari Juli 2023 hingga Februari 2024. Barang sitaan yang dimusnahkan termasuk barang kena cukai hasil tembakau dan Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA), yang semuanya telah mendapatkan persetujuan pemusnahan dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Solo serta Kantor Wilayah DJKN Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta.
Kepala Kantor Bea Cukai Solo, Yetty Yulianty, mengungkapkan bahwa dalam operasi ini, pihaknya berhasil menyita sebanyak 3.021.343 batang rokok ilegal dan 410 botol miras. Nilai total barang yang dimusnahkan diperkirakan mencapai sekitar Rp 4 miliar, dengan potensi kerugian negara sebesar sekitar Rp 2,7 miliar. Adapun rincian rokok ilegal yang dimusnahkan adalah 2.448 batang Sigaret Kretek Tangan (SKT), 2.920.075 batang Sigaret Kretek Mesin (SKM), dan 98.820 batang Sigaret Putih Mesin (SPM).
“Kegiatan pemusnahan ini merupakan hasil dari penindakan yang dilakukan oleh Bea Cukai Solo, termasuk dari operasi pasar rutin yang kami jalankan secara mandiri,” jelas Yetty Yulianty.
Selain operasi mandiri, Yetty juga menambahkan bahwa penindakan ini dilakukan dalam sinergi dengan Satpol PP Jateng dan Satpol PP wilayah Solo Raya melalui pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Proses pemusnahan rokok dilakukan dengan cara dibakar, sementara miras dibuang ke dalam tong khusus.
“Sisa rokok ilegal yang tidak terbakar akan dirusak kemasannya, kemudian dimasukkan ke dalam lubang, disiram air, dan ditimbun di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukosari di Jumantono, Karanganyar,” tambahnya. (CC02)