PANDUGA.ID, MAKASSAR – Seorang pekerja asal Makassar, yang dikenal dengan inisial AN, kini berada dalam kebingungan setelah merasa tertipu oleh oknum polisi berinisial SM yang bertugas di Polres Mamasa, Sulawesi Barat. AN saat ini sedang berjuang untuk membayar pinjaman yang terpaksa dia ambil setelah ditipu.
Kisah tragis ini dimulai pada Desember 2023, ketika anak dan keponakan AN ditangkap oleh Satuan Narkoba Polres Mamasa. Kedua remaja itu awalnya diminta bantuan oleh seorang wanita untuk membeli paket sabu di Makassar dan membawanya ke Mamasa, dengan mobil yang disewa khusus untuk perjalanan tersebut. Namun, mereka dicegat dan ditahan oleh polisi setibanya di Mamasa.
Selama masa penahanan, AN mulai dihubungi oleh oknum polisi berinisial SM melalui telepon. SM menawarkan bantuan untuk meringankan hukuman anak dan keponakan AN. “Dia berjanji akan mengubah pasal menjadi lebih ringan,” ungkap AN.
Namun, bantuan tersebut ternyata datang dengan syarat. SM meminta imbalan uang untuk proses hukum. AN mengaku telah menyerahkan total Rp 9 juta kepada SM dalam beberapa tahap pembayaran.
Pembayaran pertama dilakukan pada 18 Desember 2023 sebesar Rp 2,5 juta melalui transfer ke rekening SM. Kemudian, pada 2 Januari 2024, SM meminta tambahan Rp 1,5 juta, diikuti oleh Rp 2 juta pada 19 Januari 2024. Pada pertemuan berikutnya di Makassar, SM meminta Rp 3 juta di lobi sebuah hotel.
Setelah beberapa waktu, SM yang tidak dapat memberikan bantuan sesuai janji, berjanji untuk mengembalikan uang tersebut. SM meminta nomor rekening AN dan berjanji akan mentransfer kembali semua uang yang telah diberikan. Namun, hingga kini, SM tidak pernah mengembalikan uang tersebut dan bahkan mengganti nomor ponselnya.
Lebih mengejutkan, SM masih sempat meminta tambahan uang sebesar Rp 50 juta dari AN dan orang tua keponakannya. Penipuan ini terungkap ketika anak AN mengetahui bahwa SM bukanlah penyidik dari Satuan Narkoba, melainkan anggota Sat Sabhara. Anak AN juga sempat menanyakan permintaan uang tersebut kepada penyidik Sat Narkoba yang mengaku tidak pernah menerima uang dari SM.
Sadar telah menjadi korban penipuan, AN berusaha mencari SM dengan mendatangi rumah keluarganya di Makassar. Dari keterangan tantenya, AN mengetahui bahwa SM telah sering menipu dan menggunakan alamat tersebut untuk mengelabui orang lain.
Saat ini, AN berharap agar oknum polisi tersebut segera mengembalikan uangnya yang kini telah berbunga karena harus meminjam uang dari pihak lain. (CC02)