PANDUGA.ID, BLORA – Kemarau panjang yang melanda Kabupaten Blora mulai berdampak serius pada sejumlah desa, yang kini menghadapi krisis air bersih.
Beberapa desa bahkan telah mengajukan permohonan bantuan air bersih ke Palang Merah Indonesia (PMI) Blora.
Kepala PMI Blora, Sutikno, menyatakan bahwa pihaknya siap untuk membantu desa-desa yang terdampak krisis air bersih selama musim kemarau ini. “Tahun ini, BMKG telah memperkirakan adanya kemarau panjang, oleh karena itu kami sudah mempersiapkan diri untuk melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan air bersih,” ujar Sutikno.
Untuk mendukung operasional ini, PMI Blora telah melakukan perawatan pada satu-satunya mobil tangki yang dimiliki. Namun, jika permintaan meningkat, PMI juga bersiap menyewa mobil tangki tambahan untuk memastikan distribusi air bersih berjalan lancar. “Kami hanya memiliki satu mobil tangki, jadi jika permintaan banyak, biasanya kami juga menyewa mobil tangki untuk mendistribusikan air bersih,” tambahnya.
Sutikno juga mengungkapkan bahwa anggaran untuk distribusi air bersih mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. “Anggaran untuk bantuan distribusi air bersih tahun ini naik menjadi Rp 50 juta, dari sebelumnya Rp 30 juta pada tahun 2023,” jelasnya.
Selain anggaran internal, PMI Blora juga menggalang dana dari berbagai instansi dan donatur untuk mendukung upaya distribusi air bersih ini. “Kami juga mengajak para dermawan dan institusi seperti BRI dan Bank Jateng untuk berpartisipasi, sehingga kebutuhan air bersih warga Blora dapat terpenuhi,” tambahnya.
Krisis air bersih di Blora hampir merata di 16 kecamatan. PMI Blora telah mulai mendistribusikan air bersih ke desa-desa yang membutuhkan bantuan. “Sudah banyak warga yang meminta bantuan air bersih, dan kami telah mulai mendistribusikannya ke desa-desa yang memerlukan,” ungkap Sutikno.
Dia juga menyampaikan rasa syukurnya jika banyak dermawan yang bersedia bekerja sama dengan PMI Blora untuk membantu warga yang membutuhkan air bersih. “Kami sangat berterima kasih jika banyak dermawan yang memberikan perhatian kepada warga yang kesulitan mendapatkan air bersih,” pungkasnya. (CC02)