PANDUGA, JEPARA – Seorang gadis remaja bernama Nila Amaliya Nabila (17), warga Desa Banjaran, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, dilaporkan hilang oleh keluarganya. Nila terakhir kali terlihat pada Minggu, 28 Juli 2024, ketika ia berpamitan untuk pergi ke rumah temannya. Namun, hingga kini, Nila belum juga pulang, membuat keluarganya sangat khawatir.
Orang tua Nila, Faati (52), mengungkapkan kebingungannya karena anak gadisnya belum kembali ke rumah setelah dua minggu lebih pergi. “Anak saya pamit untuk main ke rumah temannya, tapi hingga kini belum ada kabar sama sekali,” kata Faati pada Minggu (18/8/2024).
Faati menceritakan bahwa Nila meninggalkan rumah pada pukul 08.30 WIB dengan mengendarai sepeda motor Revo hitam bernomor polisi K 6517 OV. Ketika Faati pulang dari pasar sekitar pukul 12.00 WIB, Nila sudah tidak ada di rumah. Hingga sore hari, ketika Faati pergi berziarah, Nila belum juga kembali. “Awalnya saya ingin mengajaknya ziarah, tapi saat pulang ke rumah, dia sudah tidak ada,” ujarnya.
Kekhawatiran Faati semakin memuncak ketika Nila tidak juga pulang hingga dini hari. Ia mencoba menghubungi teman-teman Nila, tetapi tidak ada yang mengetahui keberadaannya. Bahkan, ponsel Nila sudah tidak aktif. “Saya sudah bertanya ke teman-temannya di sekolah, tapi mereka tidak ada yang tahu di mana Nila,” jelasnya.
Pihak keluarga akhirnya melaporkan hilangnya Nila ke Polsek Bangsri pada 30 Juli 2024, namun hingga kini belum ada petunjuk yang dapat mengarah pada keberadaannya. “Hingga saat ini, belum ada titik terang. Anak saya belum ditemukan,” ungkap Faati dengan nada cemas.
Nila memiliki ciri-ciri tinggi badan 155 cm, berat badan 38 kg, kulit sawo matang, mata hitam, dan rambut lurus. Saat terakhir kali terlihat, Nila mengenakan jaket hoodie berwarna coklat susu dan celana baggie pant coklat.
Keluarga Nila berharap masyarakat yang mungkin melihat atau mengetahui keberadaannya dapat segera menghubungi mereka di nomor 088 294 154 900 (Jannah). “Kami sangat berharap bantuan dari masyarakat untuk menemukan anak kami,” tutup Faati. (CC02)