PANDUGA.ID, PEKALONGAN – Sebanyak 12 siswa dari SDN Sijeruk 2 Sragi, Kabupaten Pekalongan mengalami keracunan setelah memakan buah jarak saat mengikuti kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di lingkungan sekolah, pada Kamis (8/7/2024).
RA, siswa kelas 4, mengungkapkan bahwa ia dan teman-temannya memakan buah jarak saat pelajaran P5 berlangsung. “Tadi saat pelajaran P5, saya dan teman-teman makan buah jarak di lingkungan sekolah,” ujarnya pada Kamis (8/8/2024).
Menurut RA, aksi makan buah jarak tersebut dilakukan bersama-sama dengan siswa kelas 5. “Kami makan buahnya ramai-ramai,” tambahnya.
RA menceritakan bahwa ia hanya memakan lima biji buah jarak, namun segera setelah itu ia mulai merasa pusing, mual, dan muntah-muntah.
A, siswa kelas 5, juga mengakui bahwa ia dan teman-temannya makan buah jarak tersebut atas ajakan salah satu temannya. “Kejadiannya sekitar pukul 09.00 WIB. Buahnya rasanya seperti kacang, dan saya memakan 15 buah,” ungkapnya.
Setelah memakan buah jarak gendolo, A dan teman-temannya mulai merasakan gejala keracunan seperti lemas, mual, dan muntah-muntah. “Tadi ibu menjemput saya di sekolah dan langsung membawa saya ke Puskesmas Sragi 1,” tuturnya.
Mutmainah (32), ibu dari RA, mengonfirmasi bahwa anaknya mulai muntah-muntah saat kegiatan P5 di sekolah.
“Saat itu anak-anak sedang kerja bakti mencabuti rumput, lalu anak kelas 5 memberikan buah jarak gendolo kepada teman-temannya untuk dimakan,” jelasnya.
Setelah makan buah tersebut, sekitar 10 siswa mulai mengalami mual dan muntah-muntah.
Mutmainah mendengar kabar ini dari orang tua murid lainnya, dan segera membawa anaknya ke Puskesmas Sragi 1 untuk pemeriksaan lebih lanjut. (CC02)