PANDUGA.ID, JEPARA – Pemkab Jepara mengungkapkan bahwa Tim Persatuan Sepak Bola Indonesia Jepara (Persijap) telah menunggak pembayaran pajak daerah selama dua tahun.
Pajak yang belum terbayarkan oleh Persijap meliputi pajak hiburan dan sewa Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK).
Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara, Edy Sudjatmiko, menyatakan bahwa tunggakan pajak yang harus dibayar Persijap diperkirakan mencapai Rp 200 juta. “Iya, Persijap itu nunggak pajak daerah, sekitar dua tahun, ini sedang kami tagih, nilainya sekitar Rp 200 juta,” ujar Edy Sudjatmiko pada Sabtu (13/7/2024).
Pemkab Jepara telah berkomunikasi dengan manajemen Persijap untuk menyelesaikan tunggakan pajak tersebut. Dalam pertemuan itu, manajemen Persijap berencana merenovasi asrama mereka di Stadion GBK dan berharap biaya renovasi tersebut dapat mengurangi jumlah tunggakan pajak.
“Karena saat ini Stadion GBK sedang direnovasi, mereka berencana juga untuk merenovasi asrama mereka di GBK dan meminta pengurangan total tunggakan pajaknya,” jelas Edy.
Senada dengan Edy, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD) Kabupaten Jepara, Florentino Budi Kurniawati, menambahkan bahwa permintaan dari manajemen Persijap belum dapat langsung diputuskan. Pihaknya akan melakukan rapat dengan bagian hukum dan Inspektorat Jepara untuk menentukan langkah selanjutnya.
“Kami akan kaji dulu karena akan kami rapatkan dengan bagian hukum dan Inspektorat. Harus ada review juga inspektorat, karena masalah aset dan pajak ini dua hal yang berbeda,” kata Florentino.
Florentino menjelaskan bahwa setiap kegiatan hiburan, 10 persen dari total nilai tiket yang terjual harus masuk sebagai pendapatan daerah. Selain itu, penggunaan Stadion GBK dikenakan biaya retribusi sebesar Rp 7,5 juta setiap kali pertandingan, sementara penggunaan lapangan rumput di Stadion GBK dikenakan retribusi Rp 5 juta selama tiga jam untuk pertandingan komersial, dengan penambahan Rp 500 ribu per jam jika melebihi waktu yang ditentukan.
“Sampai saat ini mereka belum mau bayar, dan sesuai dengan perintah juga akan terus kami tagih untuk melunasi tunggakan,” tutupnya. (CC02)