PANDUGA.ID, JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap paket pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman yang diajukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk pemilihan gubernur DKI Jakarta 2024.
Usulan pasangan ini datang dari PKS, partai yang menaungi Sohibul Iman, namun mendapatkan tentangan dari Muhaimin.
Anies Baswedan sendiri diusulkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jakarta sebagai calon gubernur, tetapi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB belum mengambil sikap resmi terkait usulan tersebut.
Muhaimin menyatakan bahwa PKB memiliki pandangan dan strategi sendiri mengenai siapa yang akan menjadi pasangan Anies dalam Pilgub Jakarta mendatang.
“PKB punya versi sendiri sosok untuk pasangan Anies,” kata Muhaimin, Rabu (3/7/2024).
Dalam konteks pencalonan kandidat untuk Pilgub Jakarta, tidak ada partai politik yang dapat mengusung pasangan calon sendirian karena tidak ada satu pun yang memiliki kursi minimal 22 di DPRD Jakarta, yang merupakan syarat pencalonan atau 20% dari seluruh kursi.
Hal ini berarti bahwa semua partai politik harus membentuk koalisi untuk mengajukan pasangan calon.
Muhaimin menegaskan pentingnya mencari pasangan calon yang dapat diterima oleh semua partai dalam koalisi serta memiliki visi dan misi yang sejalan.
Ia juga mengungkapkan bahwa PKB sedang mempertimbangkan beberapa nama lain untuk menjadi pasangan Anies Baswedan, yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi DKI Jakarta.
Meskipun ada perbedaan pandangan dengan PKS, PKB tetap terbuka untuk berdialog dan mencari solusi terbaik demi kepentingan bersama.
Proses pencalonan ini diharapkan dapat menghasilkan pasangan calon yang tidak hanya kompeten, tetapi juga mampu memajukan Jakarta ke arah yang lebih baik.(CC-01)