PANDUGA.ID, SEMARANG – Dua tersangka peracik narkoba jenis happy water, yang berhasil ditangkap oleh Bareskrim Polri di Banyumanik Semarang, segera akan menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri.
Padlil Raif dan Firdaus, warga Bogor, Jawa Barat, telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Semarang pada Selasa (2/7/2024) setelah tahap 2 pengusutan oleh Bareskrim Polri.
Rizky Pratama, Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Kota Semarang, menyatakan bahwa pihaknya menerima pelimpahan tersangka beserta barang bukti dari Bareskrim Polri.
“Kami akan mempelajari berkas perkara ini secara lebih mendalam untuk menyempurnakan dakwaan sebelum kemudian melimpahkannya ke proses persidangan,” ujarnya.
Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Agung, Fardhiyan, menjelaskan bahwa selain dua tersangka, pihaknya juga melimpahkan 1200 kemasan happy water siap edar dan 14 kilogram bahan baku methamphetamine sebagai barang bukti.
Enam pelaku lainnya masih dalam status buron, yang merupakan pembeli bahan baku dan pengarah bagi dua tersangka dalam proses pembuatan narkoba tersebut.
“Dua tersangka yang dilimpahkan adalah peracik atau pembuat narkoba, sementara enam pelaku lainnya memiliki peran sebagai pengarah dan pembeli bahan-bahan tersebut,” terangnya.
Para pelaku yang buron ini secara bertahap mengirimkan bahan baku narkoba dan mengemasnya dengan rapi untuk menghindari deteksi.
Namun, berkat kerja sama tim bea cukai dan Bareskrim Polri, mereka berhasil terungkap.
Kedua tersangka saat ini ditahan di Lapas Kedungpane Semarang dan dijerat dengan pasal 114, 113, dan 112 Undang-Undang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal 20 tahun penjara hingga hukuman mati. (CC02)