PANDUGA.ID, SEMARANG – Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi masih enggan berbicara banyak mengenai rencana setelah pensiun.
Jenderal bintang dua ini diperkirakan akan segera mengakhiri masa baktinya di lembaga Bhayangkara.
“Minimal kalau saya menjadi pemimpin rumah tangga saja sudah bagus,” ujar Kapolda Jateng di lobi Mapolda, Kota Semarang, Rabu (3/7/2024).
Kabar bahwa Irjen Ahmad Luthfi akan maju sebagai Calon Gubernur (Cagub) mulai beredar di berbagai survei dan dukungan dari sejumlah organisasi di Jawa Tengah. Mantan Wakil Gubernur Jateng periode 2018-2023, Taj Yasin, bahkan mengungkapkan bahwa ia sempat diajak berdiskusi oleh Kapolda mengenai pencalonan sebagai pasangan Cagub dan Cawagub dalam Pemilu 2024.
Dukungan terhadap Kapolda Jateng untuk menjadi pemimpin di Jawa Tengah semakin kuat. Terbaru, Irjen Ahmad Luthfi dianugerahi gelar “Indonesia Most Inspiring And Valuable Figure 2024” atau Tokoh Indonesia Paling Inspiratif dan Bernilai oleh Indonesian Award Magazine, Rabu (3/7/2024).
Menanggapi penghargaan tersebut, Kapolda menyatakan bahwa ini adalah hasil kerja keras seluruh anggota Polda Jateng. “Ini bukan keberhasilan saya tapi keberhasilan bersama keluarga besar Polda Jateng,” ungkapnya.
Kapolda juga menyinggung tentang sosok ideal seorang pemimpin, menyatakan bahwa pemimpin adalah pribadi yang siap berkorban. “Selama kita tidak bisa mengorbankan pribadi kita, kita tidak merasa menjadi pemimpin,” jelasnya.
Ia juga berpesan kepada personel Polda Jateng untuk menjadi pemimpin yang selalu di depan, mendengar, jeli melihat, dan aktif berbuat. Menurutnya, sekecil apapun pangkat seorang polisi, mereka adalah representasi pemimpin institusi Polri yang harus mampu menjadi pemimpin sesuai dengan tugas pokok Polri sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 Pasal 13.
“Polisi harus melayani, melindungi, mengayomi, dan menegakan hukum meskipun itu sendiri,” katanya.
Ketua Tim Panelis Kelayakan Award Indonesia dari Indonesian Award Magazine, Ketut Abid Halimi, menjelaskan bahwa penghargaan diberikan kepada Kapolda Jateng atas rekam jejak prestasi pribadi dan manajemen organisasi yang modern. “Kami melihat Kapolda Jateng sangat layak mendapatkan penghargaan itu,” tuturnya.
Menurut Ketut, pemimpin seperti Kapolda Jateng tidak boleh berhenti mengabdi meski sudah pensiun. “Pensiun usia boleh saja, namun pensiun dalam hal pengabdian tidak boleh terjadi. Pemimpin baik masih dibutuhkan di negeri ini,” tandasnya. (CC02)