PANDUGA.ID, PEMALANG – Kecelakaan tragis terjadi di ruas tol Pejagan-Pemalang KM 273+600 A, wilayah Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu siang. Insiden ini mengakibatkan dua orang tewas dan satu orang lainnya mengalami luka berat.
Menurut Kepala Cabang Pejagan-Pemalang Tol Road, Ian Dwinanto, kecelakaan ini melibatkan dua kendaraan, yaitu mobil penumpang Ertiga dengan nomor polisi KT 1541 CP dan truk box bernomor polisi B 9321 UXX.
“Betul terjadi kecelakaan di Tol Pejagan-Pemalang, tepatnya di wilayah Adiwerna, Kabupaten Tegal.
Kedua kendaraan melaju dari arah barat (Jakarta) menuju timur (Semarang),” ungkap Ian dalam pesan singkat WhatsApp pada Selasa (2/7/2024).
Insiden terjadi sekitar pukul 12.30 WIB ketika mobil penumpang menabrak bagian belakang truk box yang sedang berhenti di bahu jalan bagian luar untuk pergantian supir.
Kronologi singkatnya, kedua kendaraan berjalan dari barat ke timur, dan saat tiba di lokasi kejadian, truk box berhenti di bahu luar.
Dua kendaraan mencoba menyalip di bahu luar; mobil pertama berhasil, namun mobil Ertiga gagal dan menabrak bagian belakang truk box.
“Mobil Ertiga (yang dikendarai korban) hendak menyalip, tetapi menabrak truk yang sedang berhenti.
Posisi akhir kendaraan saat petugas tiba, normal menghadap timur antara bahu luar dan lajur satu.
Akibat peristiwa tersebut, dua orang di mobil Ertiga tewas dan satu luka berat,” jelas Ian.
Korban tewas adalah Fenny Ratna Utami (45), sopir Ertiga, dan Wulan Ramadhaniah (28).
Korban luka berat, Muhammad Faizal (13), semuanya beralamat di Jalan Masjid Al Huda, RT 05 RW 01, Kemayoran Lama Utara, Kecamatan Kebayoran, Jakarta Selatan.
“Dua korban tewas dibawa ke RSUD dr. Soeselo Slawi, dan satu korban luka berat dibawa ke RSI PKU Muhammadiyah Tegal untuk penanganan lebih lanjut,” tambah Ian.
Manajer Humas RSI PKU Muhammadiyah Tegal, Dhinar Aji Pratomo, mengonfirmasi bahwa Muhammad Faizal tiba di rumah sakit sekitar pukul 13.00 WIB.
“Korban tiba di RSI PKU Muhammadiyah Tegal sekitar pukul 13.00 WIB.
Namun korban menolak untuk menjalani rawat inap, sehingga langsung dibawa oleh pihak keluarga,” imbuh Dhinar. (CC02)