PANDUGA.ID, JAKARTA – Sebuah petisi yang mendesak Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi untuk mundur dari jabatannya telah mendapatkan lebih dari 11.000 tanda tangan.
Petisi ini muncul sebagai respons atas serangan peretas yang melumpuhkan Pusat Data Nasional (PDN) pada 20 Juni lalu, di mana Budi Arie dinilai sebagai pihak yang bertanggung jawab.
Petisi yang diinisiasi oleh Southeast Asia Freedom of Expression Network (Safenet) pada 26 Juni 2024 itu, ditargetkan untuk mendapatkan 15.000 tanda tangan melalui laman change.org.
Dalam petisinya, Safenet menyatakan bahwa insiden peretasan tersebut menunjukkan kelemahan serius dalam pengelolaan data nasional yang seharusnya menjadi prioritas utama Kementerian Komunikasi dan Informatika.
“Kami menuntut Menkominfo Budi Arie Setiadi untuk bertanggung jawab dan mundur dari jabatannya,” tulis Safenet dalam deskripsi petisi yang dikutip Panduga.id, Sabtu (29/6/2024).
Mereka menegaskan bahwa keamanan data adalah hal krusial yang tidak boleh diabaikan oleh pemerintah.
Di sisi lain, organisasi Pro Jokowi (Projo) segera merespons desakan tersebut dengan membela Budi Arie.
Sekretaris Jenderal Projo, Handoko, menegaskan bahwa Budi Arie tidak perlu mundur dari jabatannya.
Menurut Handoko, serangan peretas tersebut adalah masalah yang bisa dihadapi bersama tanpa harus mengorbankan posisi Menkominfo.
“Budi Arie Setiadi adalah pemimpin yang kompeten dan telah bekerja keras untuk negara ini. Tidak ada alasan baginya untuk mundur,” ujar Handoko, Sabtu (29/6/2024).
Lebih lanjut, Handoko menuding bahwa desakan mundur tersebut berasal dari kelompok yang mendukung kubu yang kalah dalam Pilpres 2024.
“Kami prihatin melihat sikap sebagian tokoh di media sosial yang mempolitisasi dan memanfaatkan keadaan ini untuk menyerang Budi Arie,” tambahnya.
Handoko menilai bahwa upaya untuk menjatuhkan Budi Arie lebih bermuatan politis daripada berbasis pada fakta yang objektif.
Situasi ini menunjukkan adanya perpecahan pandangan di masyarakat terkait kepemimpinan di sektor komunikasi dan informatika, terutama dalam menghadapi tantangan keamanan siber.
Di tengah pro dan kontra ini, publik terus menunggu langkah selanjutnya dari pemerintah dan Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam mengatasi masalah yang ada serta menjamin keamanan data nasional ke depannya.(CC-01)