PANDUGA.ID, JAKARTA – Politisi PDIP, Adian Napitupulu, mengingatkan Presiden Jokowi dan aparat penegak hukum, seperti Polri dan KPK, untuk berhati-hati dan tidak bermain-main dalam penegakan hukum.
Peringatan ini disampaikan Adian kemarin, sebagai tanggapan atas pemeriksaan yang dilakukan Polri dan KPK terhadap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Hasto diperiksa Polri terkait tudingan penyebaran berita bohong, dan diperiksa KPK mengenai kasus Harun Masiku.
“Kami mengingatkan Presiden Jokowi dan aparat penegak hukum agar berhati-hati dalam penegakan hukum. Jangan bermain-main dengan hukum demi kepentingan politik,” ujar Adian Napitupulu, Sabtu (29/6/2024).
Menurutnya, tindakan ini dapat merusak kepercayaan publik terhadap institusi hukum dan pemerintah.
Adian juga menyoroti bahwa kasus Harun Masiku sudah berlangsung lama, sekitar 4 tahun lalu, dan para pelakunya sudah dihukum.
“Kasus Harun itu sudah lama, 4 tahun lalu, dan sudah dihukum para pelakunya. Tapi kenapa kembali dimunculkan ketika Hasto bersikap kritis terhadap Jokowi?” tanya Adian.
Dia mengindikasikan bahwa penggunaan hukum untuk tujuan politik semacam itu sangat berbahaya.
Lebih lanjut, Adian menegaskan bahwa penggunaan hukum untuk kepentingan politik dapat menimbulkan krisis kepercayaan rakyat terhadap penegak hukum dan pemerintah.
“Penggunaan hukum untuk tujuan politik akan menimbulkan krisis kepercayaan rakyat terhadap penegak hukum dan pemerintah. Dan krisis kepercayaan ini bisa menyulut krisis ekonomi,” tambahnya.
Pernyataan Adian ini menambah dimensi baru dalam dinamika politik Indonesia, terutama dalam hal penegakan hukum.
Masyarakat menantikan tanggapan dari pihak pemerintah dan aparat hukum terkait peringatan ini, sambil berharap agar penegakan hukum tetap berjalan dengan adil dan transparan tanpa adanya intervensi politik.(CC-01)