PANDUGA.ID, JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta yang akan berlangsung November mendatang.
Pengumuman ini disampaikan oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, dalam konferensi pers yang diadakan Kamis (27/6/2024).
Namun, usulan pasangan Anies-Sohibul ini masih menghadapi tantangan besar.
Hingga saat ini, PKS belum mendapatkan dukungan dari partai politik (parpol) lain untuk mengusung pasangan tersebut.
Dengan hanya 18 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, PKS masih membutuhkan tambahan 4 kursi untuk memenuhi syarat pencalonan yang mengharuskan dukungan minimal 20% dari total kursi DPRD.
Sekretaris Jenderal PKS, Aboe Bakar Al Habsyi, menyatakan bahwa PKS tidak membatasi Anies Baswedan untuk menggalang dukungan dari parpol lain.
“Kami memberikan kebebasan ke Anies untuk mencari dukungan tambahan dari parpol lain, biar dapat memenuhi persyaratan pencalonan,” ujar Aboe Bakar.
Pernyataan ini menunjukkan fleksibilitas PKS dalam mencari koalisi guna mengusung pasangan tersebut.
Anies Baswedan, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Jakarta, dianggap memiliki rekam jejak yang baik dan dukungan kuat dari berbagai kalangan.
Sementara itu, Sohibul Iman, yang pernah menjabat sebagai Presiden PKS, diyakini mampu memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan elektabilitas pasangan ini.
Dukungan tambahan dari parpol lain diharapkan dapat segera terwujud untuk memastikan pencalonan mereka berjalan lancar.
Dengan waktu yang semakin mendekati Pilgub, PKS dan pasangan Anies-Sohibul diharapkan dapat segera mendapatkan dukungan yang dibutuhkan.
Proses negosiasi dan koalisi antar parpol akan menjadi kunci penting dalam menentukan keberhasilan pencalonan mereka.
Masyarakat Jakarta pun menantikan perkembangan lebih lanjut mengenai koalisi politik yang akan terbentuk menjelang Pilgub November mendatang.(CC-01)