PANDUGA.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Hadi Tjahjanto, mengungkapkan bahwa judi online telah merambah ke seluruh provinsi di Indonesia hingga ke tingkat desa.
Satgas yang dibentuk untuk menangani permasalahan ini, menurut Hadi, sudah memiliki data lengkap semua pemain judi online di Indonesia.
“Dari data yang kami miliki, terdapat lima provinsi dengan jumlah pemain terbanyak,” kata Hadi, Rabu (26/6/2024).
Provinsi Jawa Barat menempati posisi teratas dengan 535.644 pelaku judi online dan nilai transaksi mencapai Rp 3,8 triliun.
DKI Jakarta berada di posisi kedua dengan 238.568 pelaku dan total transaksi sebesar Rp 2,3 triliun.
Jawa Tengah menyusul dengan 201.963 pelaku dan nilai transaksi sebesar Rp 1,3 triliun.
Di Jawa Timur, terdapat 135.227 pelaku dengan total transaksi Rp 1,051 triliun, dan Banten mencatat 150.302 pelaku dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,022 triliun.
Hadi menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya memberantas judi online hingga tuntas, mengingat dampak negatif yang ditimbulkan sangat merugikan masyarakat, terutama di daerah-daerah dengan jumlah pemain yang signifikan.
“Kami tidak akan berhenti sampai judi online benar-benar hilang. Koordinasi dengan aparat penegak hukum dan pemerintah daerah akan terus ditingkatkan,” tambah Hadi.
Upaya ini diharapkan dapat menekan angka kejahatan dan kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh maraknya judi online.
Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam aktivitas perjudian online demi keamanan dan kesejahteraan bersama.(CC-01)