PANDUGA.ID, JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan mengusung kader internal mereka, Mohamad Sohibul Iman, sebagai calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta yang akan digelar pada November mendatang.
Keputusan ini diumumkan oleh Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri, dalam konferensi pers yang digelar kemarin.
“Keputusan mengusung Sohibul, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, sudah diambil dalam rapat internal DPP. Sohibul merupakan kader terbaik PKS saat ini yang berintegritas dan memiliki kapasitas mumpuni,” kata Ahmad Mabruri, Selasa (25/6/2024).
Sohibul Iman, yang juga pernah memimpin PKS pada periode 2015-2020, diakui telah membawa partai ini mengalami peningkatan signifikan dalam perolehan suara dan jumlah kursi di DPR.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jakarta mengusulkan nama Anies Baswedan sebagai calon gubernur.
Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan DPP, yang akhirnya memilih untuk mengusung kader internal mereka sendiri.
Menanggapi keputusan PKS ini, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, menyatakan bahwa keputusan tersebut akan menjadi pertimbangan penting bagi DPP PKB dalam menentukan dukungan mereka, apakah akan merekomendasikan Anies Baswedan sebagai calon gubernur.
“Tanpa dukungan dari PKS, PKB tidak bisa mengusung Anies karena kursi PKB di DPRD Jakarta hanya 10, sementara dibutuhkan minimal 22 kursi,” jelas Jazilul.
PKS sendiri, meskipun menjadi pemenang Pemilu 2024 untuk parlemen Jakarta dengan 16 kursi, juga tidak bisa mengusung calonnya secara mandiri.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, memberikan pandangannya mengenai keputusan PKS ini.
Surya Paloh menduga bahwa keputusan PKS untuk mengusung Sohibul Iman belum final dan masih bisa berubah.
Nasdem sendiri mengisyaratkan akan mengusung kader internal mereka, Ahmad Sahroni, namun juga harus berkoalisi dengan partai lain karena hanya memiliki 11 kursi di DPRD Jakarta.
Dengan dinamika politik yang terus berkembang, Pilkada DKI Jakarta mendatang diprediksi akan menjadi ajang kompetisi yang ketat.
Koalisi dan dukungan dari berbagai partai politik akan menjadi kunci dalam menentukan siapa yang akan maju dan berpeluang memenangkan kursi gubernur DKI Jakarta.
Keputusan DPP PKS untuk mengusung Mohamad Sohibul Iman menunjukkan langkah strategis partai ini dalam memperkuat posisi mereka di kancah politik ibu kota.(CC-01)