PANDUGA.ID, SEMARANG – Komunitas Transportasi dan Pariwisata (Triparta) menegaskan bahwa mereka tidak secara spesifik memasukkan warga Pati, Jawa Tengah, ke dalam daftar hitam atau blacklist untuk sewa kendaraan, termasuk orderan tujuan Pati.
Hal ini disampaikan sebagai respons terhadap ramainya pemberitaan mengenai pengusaha rental mobil yang mempertimbangkan untuk mem-blacklist daerah tersebut setelah peristiwa pengeroyokan bos rental di Sukolilo yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Sughi dari Triparta menegaskan pada Senin (24/6/2024) bahwa mereka tetap melayani seperti biasa sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
“Kami tidak melakukan blacklist terhadap tujuan atau warga Pati. Kami mengecam keras tindakan pengeroyokan yang terjadi di Sukolilo sebagai bentuk main hakim sendiri yang tidak dapat diterima,” ujarnya.
Menurut Sughi, Triparta telah lama mengetahui tentang situasi di daerah Sukolilo dan memang telah menerapkan langkah-langkah keamanan yang diperlukan.
Namun, hal tersebut tidak berarti bahwa mereka memutuskan untuk mem-blacklist tujuan sewa kendaraan ke daerah tersebut.
Peristiwa tragis di Sukolilo ini, menurut Sughi, menjadi pengalaman berharga bagi pengusaha rental untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan usaha.
Dia menambahkan bahwa kejadian ini juga menjadi catatan bagi Triparta untuk lebih selektif dalam memilih pelanggan, terutama untuk sewa kendaraan lepas kunci.
“Kasus pelanggan yang membawa kabur mobil rental bukanlah hal baru bagi kami.
Namun, peristiwa kali ini sangat mengkhawatirkan karena menimbulkan korban jiwa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sughi mengimbau anggota Triparta untuk menyediakan layanan jasa rental kendaraan bersama pengemudi sebagai langkah preventif.
“Kami mendorong penggunaan layanan all in plus driver dan membentuk grup untuk meminimalisir risiko orang-orang yang berniat buruk,” tambahnya. (CC02)