PANDUGA.ID, JAKARTA – Kapendam Jaya, Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra, mengkonfirmasi bahwa sebuah mobil berpelat dinas TNI ditemukan di lokasi penyimpanan uang palsu senilai Rp 22 miliar di Srengseng Raya, Jakarta Barat.
Pelat nomor dinas tersebut terdaftar atas nama Kolonel Chb (Purn) R Djarot, yang telah pensiun pada tahun 2021.
Nomor dinas itu terdaftar sejak 2020 dan masa berlakunya berakhir pada 2021, sehingga penggunaannya saat ini tidak sah.
“Nomor tersebut tidak sah digunakan, dan yang bersangkutan saat ini berada di Jawa Barat. Mobil tersebut dipinjam oleh salah satu tersangka, FF, untuk bertamu,” jelas Deki, Sabtu (22/6/2024).
Dalam kasus ini, Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya) bekerja sama dengan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya untuk mendalami lebih lanjut.
Pada Sabtu, 15 Juni 2024, Polda Metro Jaya berhasil menangkap empat tersangka, yakni M, FF, YS, dan MDCF, yang terlibat dalam pemalsuan uang di Srengseng Raya, Jakarta Barat.
Barang bukti yang diamankan berupa uang palsu pecahan Rp 100 ribu sebanyak 220.000 lembar, 180 lembar kertas plano uang palsu yang belum dipotong, dan mesin pemotong.
Selain itu, di Vila Sukaraja, Sukabumi, polisi juga menemukan alat cetak berupa mesin print merk GTO dan kertas plano ukuran A3 yang digunakan untuk mencetak uang palsu tersebut.
Temuan ini menunjukkan adanya jaringan pemalsuan uang yang cukup besar dan terorganisir dengan baik.
“Pomdam Jaya bekerjasama dengan Dirkrimum Polda Metro Jaya untuk mendalami kasus ini. Kami akan terus melakukan investigasi untuk mengungkap semua pihak yang terlibat dalam jaringan ini,” tegas Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra.
Penangkapan para tersangka dan barang bukti ini merupakan hasil kerja keras aparat kepolisian dan militer dalam mengungkap kasus pemalsuan uang yang meresahkan masyarakat.
Masyarakat diharapkan tetap waspada dan melaporkan jika menemukan indikasi peredaran uang palsu di lingkungannya.
Investigasi lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap keseluruhan jaringan dan mencegah kasus serupa terjadi di masa mendatang.(CC-01)