PANDUGA.ID, JEMBRANA – Proses penyembelihan sapi kurban Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Masjid Taqwa, Banjar Dauh Pangkung, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali, menjadi perbincangan netizen.
Pasalnya, sapi kurban langsung berdiri lagi setelah disembelih.
Peristiwa ini terjadi saat penyembelihan sapi seberat 825 kg usai salat Idul Adha 1445 H di masjid, Senin (17 Juni 2024) lalu.
Butuh 30 orang untuk mengendalikan sapi besar itu.
Setelah lehernya digorok, sapi itu benar-benar berdiri dengan tegak.
Panitia membiarkan sapi itu terjatuh lagi.
Muhammad Jupri, salah satu warga yang terlibat dalam peristiwa penyembelihan sapi tersebut mengatakan ada kesalahan prosedur.
“Sapi yang berdiri setelah disembelih adalah hal yang lumrah, apalagi bobot sapinya hampir 1 ton,” kata Jupri, Selasa (18 Juni 2024).
“Total yang terlibat dalam penyembelihan hewan kurban itu sekitar 60 orang. Jadi hewan kurban yang lain kita potong dulu dan sebenarnya sapi presiden kita potong terakhir, karena itu yang paling besar,” imbuhnya.
Menurut Jupri, menurut syariat Islam, sapi tidak boleh disembelih lebih dari satu kali.
Maka mereka menunggu sapi tersebut mati setelah disembelih pertama kali.
“Kami menunggu sampai sapi mati,” jelasnya.
Pria 43 tahun itu juga menjelaskan, untuk menyembelih sapi milik Presiden, dibutuhkan sekitar 30 orang dalam waktu sekitar 30 menit.
Sapi ini menjadi pusat perhatian warga sekitar dan menjadi momen yang sangat dinantikan.
“Karena disembelih terakhir, masyarakat heboh melihat sapi presiden. Namun berkat proses penyembelihan yang benar, akhirnya sapi ini bisa kami potong dan dibagikan kepada masyarakat,” lanjut Jupri.
Secara terpisah, Ketua Panitia Kurban Idul Adha Masjid Taqwa Pekutatan, Haji Dirmawan menjelaskan, sapi kurban Presiden tersebut merupakan jenis sapi Bali yang didapat dari peternak di Kabupaten Gianyar dengan bobot 825 kg.
“kita tidak pernah menanyakan tentang kurban ini, itu memang anugerah dari Tuhan, itu sebabnya presiden memberikan kita sapi kurbannya,” kata Dirmawan.
Sapi kurban tiba pada tanggal 16 April 2024 dan diserahkan langsung kepada Takmir Masjid Taqwa Pekutatan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Bali.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan sebelum dan sesudah pemotongan.
“Alhamdulillah kami sangat bersyukur atas kurban kali ini, khususnya untuk sapi presiden. Kami sangat berterima kasih kepada presiden dan pemerintah, semoga bantuan kurban tahun ini membawa keberkahan. Semoga tahun depan pemerintah dan Presiden akan membawa sapi kurban kembali ke Masjid Taqwa,” tambah Dirmawan.
Seluruh hewan kurban yang diterima, termasuk bantuan presiden, telah diperiksa petugas dan dinyatakan sehat.
“Untuk daging kurban ini kami siapkan satu, jadi tidak ada bedanya dan harus adil. Daging kurbannya, termasuk bantuan presiden, kita bagi untuk 400 KK, jadi semua harus dapat bagiannya,” pungkas Dirmawan.(CC-01)