PANDUGA.ID, BATANG – Di tengah kehebohan kasus Vina Cirebon yang mengguncang dunia maya, warga Kabupaten Batang kembali menyoroti kasus pembunuhan misterius yang belum terpecahkan sejak 2016.
Kasus tersebut melibatkan Haniyah, seorang pembantu rumah tangga yang ditemukan tewas di garasi rumah majikannya dengan luka mengerikan di kepala.
Warga Batang memasang baliho berukuran sedang di pertigaan Pasar Warungasem dan pertigaan dekat Masjid Gapuro, Kecamatan Warungasem.
Baliho tersebut memuat pertanyaan mengenai perkembangan kasus Haniyah yang ditemukan tewas delapan tahun lalu.
“Kasus pembunuhan Haniyah binti Sutrisno 2016-2024 terabaikannya???” tulis baliho tersebut dengan jelas, menegaskan ketidakjelasan penyelesaian kasus hingga kini.
Ketua LBH Ansor Kabupaten Batang, Miqdam Yusria Ahmad, menyatakan komitmennya untuk mengawal kasus ini hingga tuntas.
“LBH Ansor Batang bersama LBH Ansor se-Indonesia siap mengawal kasus Haniyah yang sudah 8 tahun tidak ada kabarnya,” ungkap Miqdam pada Kamis (13/6/2024).
Haniyah ditemukan tewas dengan kepala bersimbah darah pada 4 Desember 2016, di Desa Gapuro, Kecamatan Warungasem.
Korban bekerja di rumah Masrukhin (44) dan mayatnya pertama kali ditemukan oleh majikannya tersebut saat hendak memasang penutup mobil di garasi.
Masrukhin, yang dibantu oleh Ikoh, terkejut melihat tubuh Haniyah tergeletak dengan posisi terlentang dan luka sobek di kepala belakang sebelah kanan serta luka lebam di leher.
Dalam olah TKP yang dilakukan oleh Polres Batang, ditemukan beberapa barang bukti, termasuk satu buah gembok garasi dengan anak kunci, ponsel Nokia hitam milik korban, dan sandal jepit putih milik korban.
Dugaan awal menyebut korban meninggal akibat pukulan benda tumpul dan cekikan, namun hingga kini, pelaku pembunuhan belum terungkap. (CC02)