PANDUGA.ID, JAKARTA – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan atau Zulhas, kemarin mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menyetujui putra bungsunya, Kaesang Pangarep, untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Hal ini diketahui setelah Zulhas melakukan perbincangan dengan Presiden Jokowi seusai rapat kabinet.
Dalam pertemuan tersebut, Zulhas menjelaskan kepada Jokowi mengenai perubahan peraturan persyaratan umur calon gubernur dan wakil gubernur yang telah ditetapkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurut peraturan baru tersebut, calon gubernur atau wakil gubernur harus berusia minimal 30 tahun pada saat dilantik.
Perubahan ini seharusnya membuka jalan bagi Kaesang, yang telah menunjukkan minatnya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta.
Kaesang sendiri telah secara terbuka menyatakan keinginannya untuk berpartisipasi dalam Pilkada Jakarta.
Bahkan, ia ingin berpasangan dengan
mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Kombinasi ini diharapkan dapat menarik perhatian publik dan menguatkan posisi mereka dalam persaingan politik yang semakin sengit menjelang Pilkada.
Meski demikian, penolakan Presiden Jokowi terhadap niat putranya untuk maju dalam Pilkada Jakarta menjadi sorotan utama.
Alasan di balik ketidaksetujuan Jokowi ini belum diungkapkan secara rinci, namun diduga terkait dengan pertimbangan politik dan kepentingan keluarga.
Zulhas mengaku telah berusaha meyakinkan Jokowi tentang potensi dan kesempatan yang dimiliki Kaesang. Namun, sikap Jokowi tetap tidak berubah.
“Saya sudah jelaskan tentang perubahan peraturan oleh MK, namun Pak Jokowi masih belum setuju,” ujar Zulhas, Selasa (4/6/2024).
Perkembangan ini tentunya akan mempengaruhi dinamika politik menjelang Pilkada Jakarta 2024.
Dengan berbagai spekulasi dan strategi yang terus berkembang, publik menantikan bagaimana langkah selanjutnya dari Kaesang Pangarep dan dukungan politik yang mungkin akan ia dapatkan.
Sementara itu, Anies Baswedan yang disebut-sebut akan menjadi pasangan Kaesang dalam Pilkada, belum memberikan komentar resmi mengenai situasi ini.
Publik menunggu pernyataan resmi dari kedua belah pihak untuk mengetahui arah politik yang akan diambil menjelang kontestasi Pilkada yang semakin mendekat.
Pilkada Jakarta 2024 diprediksi akan menjadi salah satu ajang politik paling menarik dan penuh kejutan.
Dengan berbagai tokoh potensial yang siap bertarung, dinamika politik ibu kota akan terus menjadi sorotan publik dan media.(CC-01)