PANDUGA.ID, JAKARTA – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyatakan kesiapannya untuk dicalonkan sebagai Gubernur Sumatera Utara (Sumut) dalam Pilkada yang akan digelar pada November mendatang.
Kesiapan ini disampaikan oleh Ketua DPD PDIP Sumut, Rapidin Simbolon, setelah dua kali bertemu dengan Ahok.
“Ahok bilang kalau partai sudah instruksikan, jangankan Sumut, ke Papua dia juga siap,” kata Rapidin Simbolon, Sabtu (25/5/2024).
Ahok, yang baru saja melepas jabatan sebagai komisaris utama PT Pertamina menjelang Pilpres lalu, kini sedang dipersiapkan oleh PDIP untuk menghadapi Pilkada Jakarta atau Sumut.
Partai berlambang banteng ini terlihat serius dalam mengusung Ahok sebagai calon kuat di Sumut, terutama untuk menantang menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution.
PDIP Sumut saat ini sedang membuka pendaftaran calon gubernur. Rapidin mengungkapkan bahwa proses pendaftaran telah dimulai, dan beberapa kader internal maupun eksternal telah menunjukkan minat mereka.
Dari kader internal PDIP, Nikson Nababan, yang merupakan Bupati Tapanuli Utara selama dua periode, telah resmi mendaftar.
Selain itu, dari eksternal, gubernur inkumben Edy Rahmayadi juga masuk dalam bursa calon yang mendaftar.
Kehadiran Ahok dalam kontestasi politik Sumut diharapkan membawa dinamika baru.
Dengan pengalaman yang dimiliki selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan dan pembenahan Sumatera Utara.
“Kami optimis dengan kapasitas dan integritas Pak Ahok. Dia adalah sosok yang tegas dan berkomitmen tinggi,” ujar Rapidin.
Pilihan PDIP untuk mengusung Ahok juga dinilai sebagai strategi untuk memperkuat posisi partai di Sumut, mengingat popularitas Ahok yang cukup tinggi di kalangan masyarakat.
PDIP tampaknya berusaha memanfaatkan momentum ini untuk meraih kemenangan signifikan dalam Pilkada mendatang.
Ahok sendiri, meskipun dikenal sebagai tokoh yang kontroversial, memiliki basis pendukung yang solid.
Kepemimpinannya di Jakarta dikenal tegas dan berorientasi pada hasil, meskipun sering kali menimbulkan polemik.
Dengan tantangan yang ada di Sumut, PDIP berharap Ahok dapat membawa perubahan positif dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di provinsi tersebut.
Dalam beberapa bulan ke depan, persaingan antara Ahok dan Bobby Nasution diprediksi akan menjadi salah satu sorotan utama dalam politik Sumatera Utara.
Masing-masing pihak diharapkan akan menunjukkan strategi dan visi mereka untuk memenangkan hati pemilih.
Dengan pengalaman dan reputasi yang dimiliki, Ahok diharapkan dapat memberikan warna baru dalam Pilkada Sumut 2024.(CC-01)