PANDUGA.ID, KENDARI – Insiden tragis pemukulan terhadap KLD R, seorang anggota Tamtama TNI AL yang pernah menjadi sopir mantan Komandan Pangkalan Laut Kendari, Kolonel Mulku Zahari, menggemparkan Kota Kendari.
Mayor WP, seorang Perwira Lanal Kendari, diduga menjadi pelaku pemukulan tersebut, meninggalkan tanda luka di bibir KLD R.
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (19/5/2024) di area hotel berbintang Kota Kendari.
KLD R seharusnya sedang menjalankan tugas mengawal istri dan anak Kolonel Mulku yang berada di Kota Kendari.
Namun, pemukulan yang dilakukan oleh Mayor WP meninggalkan R dengan luka di bibir, menambah duka atas perlakuan tidak manusiawi tersebut.
Riwayat jabatan KLD R sebagai sopir Kolonel Mulku Zahari selama menjabat Danlanal Kendari, dan kemudian pindah tugas ke Pos Angkatan Laut Baubau setelah Kolonel Mulku dipindahkan ke Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), menjadi latar belakang tragis dalam insiden ini.
Menurut keterangan dari R, kejadian bermula ketika ia mendapat perintah dari Perwira Laska Lanal Kendari, Mayor Laut Paslan, untuk mengawal keluarga Kolonel Mulku Zahari yang berada di Kota Kendari.
Namun, setelah tiba di hotel, R diserang tanpa alasan yang jelas oleh Mayor WP, yang juga mempertanyakan keberadaannya dan meminta penjelasan tentang kehadirannya di sana.
“Dia tanya kamu tidur di mana, saya jawab di hotel.
Kenapa tidur di hotel saya kira kamu belum bisa tidur di luar karena belum menikah,” ujarnya.
Setelah memberikan penjelasan, R diperintahkan jongkok dan dipukuli beberapa kali hingga mulutnya berdarah.
Usai mendapat pemukulan itu, R bersama rekannya dipanggil oleh istri Kolonel Mulku.
Ia sempat mengelak perihal luka di bibir dengan mengatakan karena jatuh dari motor.
Namun, istri Kolonel Mulku meminta ia menyampaikan sebenarnya, sehingga mengatakan bahwa luka itu karena dipukuli oleh Mayor WP. (CC02)