PANDUGA.ID, JAKARTA – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan ketua umum partai.
Pengumuman tersebut disampaikan dalam acara Musyawarah Dewan Partai (MDP) yang digelar di kantor pusat partai di Jakarta.
Langkah ini diambil sebagai persiapan untuk posisi Yusril di pemerintahan Prabowo-Gibran.
PBB, yang berada dalam koalisi pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, mengalami kegagalan dalam Pemilu 2024 dengan perolehan suara hanya 0,32%, menempatkannya di urutan ke-16 dari 18 partai peserta pemilu dan tidak berhasil mendapatkan kursi di DPR.
Meskipun demikian, Yusril memainkan peran penting sebagai ketua tim hukum Prabowo-Gibran dalam sengketa hasil pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Sekjen DPP PBB, Afriansyah Noor, mengungkapkan bahwa Yusril adalah salah satu dari empat kader partai yang akan diusulkan sebagai calon menteri kepada presiden terpilih Prabowo.
“Yusril telah memberikan kontribusi besar bagi partai dan koalisi. Pengunduran dirinya adalah langkah strategis untuk memperkuat pemerintahan mendatang,” kata Afriansyah, Senin (20/5/2024).
Namun, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi kabar ini dengan menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada pembahasan resmi mengenai siapa saja yang akan menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
“Kami belum membicarakan detail orang-orang yang akan duduk di kabinet. Fokus kami saat ini adalah menyiapkan pemerintahan yang solid dan efektif,” jelas Dasco.
Pengunduran diri Yusril dari posisi ketua umum PBB menandai akhir dari satu era bagi partai yang dipimpinnya selama bertahun-tahun.
Selama kepemimpinannya, Yusril dikenal sebagai tokoh yang berpengaruh dan memiliki jaringan luas di dunia politik Indonesia.
Langkah ini diharapkan dapat membuka jalan bagi regenerasi kepemimpinan di PBB dan penguatan partai di masa depan.
Dengan persiapan Yusril untuk masuk ke dalam kabinet, banyak pihak berharap ia dapat membawa pengalamannya untuk berkontribusi lebih besar dalam pemerintahan.
Peran pentingnya dalam tim hukum Prabowo-Gibran menunjukkan kapasitas dan keahliannya yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kabinet mendatang.
Pengumuman ini menambah dinamika politik pasca-Pemilu 2024, dimana berbagai partai dan tokoh politik tengah menyiapkan diri untuk pemerintahan baru.
Dukungan kuat dari PBB dan partisipasi tokoh berpengaruh seperti Yusril diharapkan dapat memperkuat pemerintahan Prabowo-Gibran dalam menghadapi tantangan-tantangan ke depan.(CC-01)