PANDUGA.ID, SEMARANG – Salah satu rival Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024, Ganjar Pranowo, telah dengan tegas menyatakan posisi oposisi terhadap pemerintahan yang akan dipimpin oleh Prabowo.
Dengan tujuan yang jelas untuk mengontrol, langkah ini menandai dinamika politik yang berkembang pasca-pemilu.
Menurut Siti Zuhro, peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sikap oposisi yang diambil oleh Ganjar memiliki potensi untuk menjadi arah strategis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ganjar, sebagai tokoh yang tak terlepas dari PDIP, dianggap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap arah politik partai tersebut.
“Pendekatan politik yang diambil oleh Ganjar Pranowo sangat memperhitungkan, mengingat posisinya yang erat dengan PDIP,” ungkap Siti Zuhro, Jumat (10/5/2024).
Keputusan politik PDIP, lanjut Siti, akan menjadi perhatian utama dalam rapat kerja nasional (rakernas) partai yang dijadwalkan akan dilaksanakan akhir bulan ini.
Rakernas tersebut dianggap sebagai momen penting untuk mengukuhkan sikap politik PDIP dalam menghadapi pemerintahan yang baru.
Meskipun posisinya sebagai oposisi telah diumumkan, dinamika politik masih terus berkembang.
Diperkirakan akan ada proses negosiasi dan penyesuaian dalam upaya memperkuat posisi politik masing-masing pihak.
Sejalan dengan hal ini, masyarakat menanti dengan antusias keputusan dan langkah-langkah strategis yang akan diambil oleh PDIP dalam menghadapi dinamika politik pasca-Pilpres 2024, serta bagaimana pemerintahan Prabowo akan menanggapi dinamika politik tersebut.(CC-01)