PANDUGA.ID, SELAYAR – Empat nelayan dari Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, meninggalkan kampung halaman mereka dan melarikan diri ke Wanci, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, setelah tragedi bom ikan yang menewaskan salah satu rekannya, Mading (28).
Kejadian tragis itu terjadi pada Rabu (1/5/2024), ketika kelima nelayan tersebut sedang mencari ikan di perairan Kecamatan Takabonerate menggunakan jolloro atau perahu fiber.
Namun, hingga larut malam, mereka belum juga kembali, menyebabkan kecemasan bagi keluarga Mading.
Duka mendalam menghampiri keluarga Mading saat mendapatkan laporan bahwa Mading telah tewas akibat terkena bom ikan.
Jasadnya ditemukan pada Kamis (2/5/2024) di Perairan Takasamberaga.
Kasat Polairut Polres Selayar, AKP Kasman, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap keempat nelayan yang kabur tersebut.
“Kami sedang melakukan pengejaran terhadap keempat rekan dari pelaku bom ikan ini,” pada Sabtu (11/5/2024).
Mereka diduga ikut berperan membantu Mading dalam aksi mengebom ikan yang meresahkan nelayan lain di daerah itu.
Kasman menegaskan bahwa kepolisian akan melakukan segala upaya untuk menangkap keempat pelaku dan membawa mereka ke proses hukum yang berlaku. (CC02)