PANDUGA.ID, SEMARANG – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) memutuskan kembali mencalonkan diri pada Pilkada Kota Semarang 2024.
Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita itu, mendafkan iri di kantor DPC PDIP Kota Semarang.
Kedatangan Mbak Ita pun disambut rombongan barongsai.
Mbak Ita mengaku sebelumnya sempat mengumumkan tak mencalonkan diri sebagai Pilwalkot karena ingin fokus pada keluarga, terutama anak-anaknya.
Namun ternyata ia mengklaim mendapat amanah dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk maju di Pilwalkot Semarang.
“Atas intruksi atas dhawuh Ibu Ketua Umum untuk saya bisa maju kembali karena sebagai salah satu kader perempuan PDI Perjuangan dan anak saya menyetujui untuk saya bisa maju lagi,” kata Ita di kantor DPC PDIP Kota Semarang, Sabtu (11/5/2024).
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI-P Kota Semarang Kadar Lusman (Pilus) mengatakan, ada 12 orang yang telah melengkapi lamarannya untuk posisi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang.
Soal Ita mengaku mendapat perintah dari Megawati, menurut Pilus, hal itu dimungkinkan karena Ita petahana.
Meski begitu, pihaknya belum mendengar perintah Ketum PDIP terkait hal tersebut.
“Kami belum dengar itu, tapi mungkin saja karena itu petahana,” kata Pilus.
Pengerahan Pegawai Pemkot
Menariknya, sehari sebelum pendaftaran Mbak Ita, Panduga.id mendapatkan pesan berantai dari salah seorang pegawai Pemkot Semarang.
Pesan tersebut berisi permintaan pegawai kelurahan atau LPMK untuk mengirim 10 delegasinya ke Kecamatan pukul 09.00 WIB.
Bahkan 10 delegasi dari pihak kelurahan tersebut diminta untuk menggunakan kaos yang bergambar Mbak Ita atau berwarna merah hitam.
Berikut pesan yang didapatkan oleh Panduga.id.
“Selamat malam besok ibu Ita akan mengambil form di kantor DPC Jl. Untung Suropati. saatnya menunjukkan jati diri, menunjukkan dukungan, menunjukkan loyalitas yg total buat bu Ita, mari kita kawal agar semakin mengobarkan semangat beliau
mohon bantuan bapak / ibu Lurah atau bp / ibu LPMK untuk bisa mengirimkan delegasi 10 orang / Kelurahan, kumpul di Halaman Kecamatan pk 09.00 dg dress code“` Kaos mbak Ita bagi yg punya atau nuansa Merah & Hitam. Terima kasih, salut & hormat buat support dan kerjasamanya….”
“Gak ngirim dipindah,” tulis salah seorang pegawai Pemkot Semarang yang tak mau disebut namanya.(CC-01)