PANDUGA.ID, JAKARTA – Gagasan tentang “presidential club” yang diusung oleh Prabowo Subianto mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak, termasuk dari Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng.
Menurutnya, inisiatif tersebut akan disambut baik oleh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Prabowo mengusulkan pembentukan forum ini sebagai sarana komunikasi antara mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, SBY, dan Jokowi, untuk memberikan masukan bagi pemerintahan Prabowo di masa depan.
Habiburokhman, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, menegaskan bahwa Prabowo menganggap serius gagasan tersebut, yang sebenarnya telah menjadi idamannya sejak tahun 2014.
“Prabowo berencana segera bertemu dengan Megawati untuk membahas gagasan tersebut secara lebih rinci dan mendalam,” jelasnya, Senin (6/5/2024).
Konsep “presidential club” dipandang sebagai langkah yang penting dalam membangun sinergi antara para pemimpin bangsa, terutama dalam konteks pergantian kekuasaan dan kontinuitas pembangunan nasional.
Forum ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para mantan presiden untuk berbagi pengalaman, memberikan masukan, dan membangun kerja sama untuk kepentingan bangsa dan negara.
Selain itu, kehadiran forum semacam ini juga dapat membantu menjaga stabilitas politik dan menjembatani kesenjangan politik di antara berbagai kepentingan politik di Tanah Air.
Dengan adanya komunikasi yang baik antara mantan presiden, diharapkan dapat tercipta suasana yang lebih kondusif untuk pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Pembentukan “presidential club” juga dapat menjadi salah satu upaya untuk memperkuat demokrasi dan melestarikan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam kerangka kebhinekaan Indonesia.
“Dengan kolaborasi antara para pemimpin politik, diharapkan dapat tercipta konsensus yang lebih luas dalam merumuskan kebijakan nasional yang berkeadilan dan berkelanjutan,” terangnya.
Namun demikian, langkah ini juga perlu mendapat kritik konstruktif dan evaluasi menyeluruh untuk memastikan bahwa implementasinya tidak hanya menjadi simbolisme belaka, tetapi juga memberikan dampak positif yang nyata bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Evaluasi yang cermat diperlukan untuk memastikan bahwa “presidential club” benar-benar akan menjadi lembaga yang efektif dalam mendukung pembangunan dan kemajuan bangsa.(CC-01)