PANDUGA.ID, MAKASSAR – Kasus penembakan di Makassar menghebohkan warga setempat.
Seorang pemuda tewas dan seorang lainnya luka-luka setelah ditembak di area Galangan Kapal. Brigjen TNI Mar Andi Rahmat, Komandan Lantamal VI, membuka rahasia di balik tragedi ini.
Menurut Brigjen Andi Rahmat, kejadian tragis ini bermula dari kasus pencurian ponsel di rumah St Ama.
Keributan antar kampung pun pecah, dan terduga pelaku, Koptu SB, memilih bertindak sebagai respons.
“Saat situasi memanas, Koptu SB merasa terancam dan menembak ke arah warga yang bertikai,” ungkap Brigjen Andi Rahmat.
Pelaku kemudian menembak sekelompok orang yang membawa senjata tajam, mengenai salah satu korban hingga akhirnya meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit.
“Pelaku telah diamankan untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” tegas Brigjen Andi Rahmat.
Kejadian ini menyita perhatian publik dan menjadi fokus pihak berwenang. Komandan Lantamal VI menegaskan bahwa pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Sebelumnya, korban luka bernama FL sedang dirawat di rumah sakit.
Sementara korban yang tewas, FR, meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya. (CC02)